MANIFESTO, MAKASSAR– Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H di Mapolda Sulsel, Rabu 21 April 2021. Sudirman didampingi Kadis Perhubungan Provinsi Sulsel, Muhammad Arafah.
Sudirman Sulaiman mengaku Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor PM 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi selama Idul Fitri 1442 H. Permen itu menjelaskan bahwa moda transportasi mudik dilarang beroperasi mulai tanggal 6-17 Mei 2021. Larangan ini berlaku untuk semua moda transportasi, diantaranya adalah moda transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian.
“Kami berterima kasih atas kebijakan bapak Presiden yang menginstruksikan dengan tidak adanya penerbangan jelang lebaran. Permaslahan yang paling penting kita ketahui bersama bahwa arus dari luar Sulsel itu menjadi konsen kita dan itu dilakukan dengan pembatasan arus transportasi,” ungkapnya.
Ia menyebutkan untuk di Sulsel, Kawasan Aglomerasi Makassar – Maros – Sungguminasa Gowa – Takalar (Mamminasata) mendapatkan pengecualian terhadap aturan larangan mudik dari pemerintah. Namun tetap akan dilakukan pengamanan di perbatasan daerah.
“Kita berharap masyarakat Sulawesi Selatan bisa memperlihatkan dalam disiplin dalam protokol kesehatan serta larangan mudik ini,” sebutnya.
Lebih jauh ia mengaku dengan koordinasi dan sinergitas bersama TNI-Polri serta aparat terkait diharapkan pelaksanaan pengamanan jelang mudik lebaran bisa dilakukan secara baik dan lancar.
“Kita harapkan dengan kerjasama dan kolaborasi bersama, pelaksanaan pengamanan jelang mudik lebaran bisa dilakukan secara baik dan lancar,” tuturnya.
Andi Sudirman Sulaiman menambahkan Pemprov Sulsel terus mendorong percepatan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, khususnya bagi lansia serta petugas pengamanan jelang mudik lebaran ini.
“Saya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang percepatan pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 yang diteken pada Tanggal 16 Maret 2021,”tambahnya.
“Pemprov Sulsel terus memberikan imbauan untuk memperketat protokol kesehatan, khususnya dalam pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan ini. Serta telah menyiapkan upaya zona Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro,”tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel, Muhammad Arafah menambahkan polri akan melakukan penyekatan di 330 titik di seluruh Indonesia.
“Tadi saya bersama Plt Gubernur Sulsel rapat koordinasi yang dipimpin Kapolri, dan rencananya polri akan melakukan penyekatan dibeberapa titik di indonesia,” ungkapnya.
Ia menjelaskan untuk skala Provinsi Sulsel akan dirapatkan lebih lanjut bersama pihak terkait.
“Kita akan rapatkan lagi untuk Sulsel, yang pasti untuk perbatasan kabupaten kota pasti akan ada pengawasan, simpang lima, serta lainnya,” jelasnya.
Muhammad Arafah juga mengaku untuk jalan “tikus” tentu menjadi perhatian polri bersama pihak terkait.
“Jalan “tikus” pasti akan dipikirkan oleh dirlantas sehingga betul-betul pengamanan Hari Raya Idul berjalan baik dan lancar, Dan yang pasti sesuai aturan Menhub, yang bisa melintas salah satunya hanya masyarakat yang mempunyai surat tugas yang di tandatangani dan di stempel basah,” pungkasnya.
Editor: Azhar