MANIFESTO, BONE – Pemerintah Kabupaten Bone mengapresiasi program Inovasi Pemprov Sulsel dengan menghadirkan tenaga gizi pendamping desa dalam percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting di daerah lokus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone dr Hj Nurminah A Yusuf mengatakan mengapresiasi program strategis inovasi Pemprov Sulsel dengan menghadirkan tenaga gizi pendamping di daerah lokus yang akan besentuhan langsung dengan masyarakat dalam menekan angka stunting.
“Hadirnya pendamping gizi sangat berpengaruh dalam menekan stunting dengan pendekatan berbagai program spesifik untuk ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun,” kata dr. Hj. Nurminah, Sabtu, 3 Juli 2021.
Ia mengatakan tenaga pendamping gizi akan melakukan berbagai paket intervensi gizi untuk keluarga 1000 HPK.
“Serta dengan adanya Program spesifik menekan stunting dengan pemberian kapsul daun kelor, suplemen multivitamin bagi ibu hamil, PMT Balita, PMT Ibu Hamil dan Multivitamin Taburia untuk 1.000 HPK,” katanya.
Kabid Kesmas Dinkes Sulsel Husni Thamrin mengatakan tenaga gizi pendamping merupakan program yang mendapatkan perhatian penuh dari Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam menekan stunting. 85 tenaga Gizi pendamping desa akan kelapangan untuk penenagan stunting di desa terpencil di Kabupaten Enrekang dan Bone.
“Ini menjadi perhatian Plt Gub mencegah Stunting, Tenaga gizi akan bekerja di desa untuk melakukan pendampingan kepada keluarga 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) dan memberikan paket intervensi gizi pada anak dan ibu hamil,” ungkapnya.
Editor: Azhar