MANIFESTO, MAKASSAR – Pemerintah dan masyarakat Sulsel sepatutnya berbangga. Sebab, prestasi membanggakan diberikan atlet Sulawesi Selatan pada cabang olahraga (Cabor) Muaythai di PON XX Papua.
3 medali berhasil direbut pada pertandingan di GOR STT Gidi, ketiga atlet Muaythai berhasil menyabet medali. Sry Eviyanti meraih emas, Zul Bimantara meraih perak, semantara medali perunggu diraih Nadya Rohani.
Sri Eviyanti memastikan emas setelah mengalahkan Irsalina dari Aceh. Sri turun di kelas 45 Kg. Sementara, Zul Bimantara berhasil meraih perak di kelas 54 Kg.
Setiba di Makassar pada Selasa sore, para atlet muaythai dijemput langsung oleh pengurus Muaythai Sulsel, Pemprov Sulsel dalam hal ini Dinas Pemuda dan olahraga, Ketua KONI Bantaeng dan para keluarga.
Manejer Atlet Muyhtai Sulsel Gerhanita Syam mengatakan capaian yang ditorehkan para atlet muaythai di PON tahun ini berkat kerja keras pelatih dan atlet yang sudah maksimal serta dukungan pemerintah.
Sebelum berangkat di PON XX Papua, para atlet memang mendapat apresiasi dan dukungan penuh oleh Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartina yang memberi fasiltas latihan di kantor wakil rakyat tersebut.
“Alhamdulillah masyarakat Sulawesi Selatan patut berbangga dengan anak-anak kita, karena ini merupakan sejarah karena Cabor Muaythai membawa pulang 3 medali sekaligus,” ujar Gerhanita Syam saat konferensi pers bersama atlet muaythai Sulsel, di Warkop Jeep Jalan Jenderal Sudirman.
Bunda Hani sapaan akrabnya menyampaikan, pihaknya terus berusaha semaksimal agar Pemerintah, KONI Sulsel serta Pihak DPRD Sulsel untuk membantu terkait tempat latihan atlet Muaythai.
Sementara itu, atlet muaythai Sulsel peraih medali emas Sri Eviyanti mengaku sangat senang dan bangga dapat meraih medali emas. Ia tak percaya, perjuangannya tidak sia-sia.
“Ini berkat doa orang tua saya, pelatih yang selalu mendampingi, dan dukungan pemerintah, saya ucapkan terima kasih. Medali ini saya persembahkan untuk Sulawesi Selatan dan Bantaeng,” terang gadis asal Bantaeng ini.
Editor: Azhar