MANIFESTO, MAKASSAR – Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Jamaluddin Jompa, dijagokan memimpin Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Mayoritas pemilik suara atau voters yakni pengurus cabang kabupaten/kota telah sepakat mendukung Prof Jamaluddin.
Dukungan itu disampaikan pada pertemuan pengurus kabupaten/kota Pelti se-Sulsel dengan Prof Jamaluddin di Hotel Unhas, Kota Makassar, Rabu (28/12/2022) malam. Sebanyak 18 dari 22 pengurus cabang selaku pemilik suara langsung menandatangi surat dukungan, yang dirangkaikan deklarasi kesiapan Prof Jamaluddin untuk maju pada Musyawarah Provinsi (Musprov) Pelti Sulsel.
Orang nomor satu di Unhas itu mengaku siap memajukan olahraga tenis di Sulsel jika diberikan amanah menakhodai Pelti. Prof Jamaluddin mengaku sebenarnya tidak pernah bermimpi untuk menakhodai Pelti Sulsel. Namun, dirinya tidak dapat pula menafikkan masifnya dukungan pengurus kabupaten/kota, ditambah lagi komitmennya untuk berkontribusi memajukan tenis agar bisa lebih berprestasi.
“Izinkan saya berkontribusi di Pelti Sulsel agar atlet bisa berprestasi dan para pelatih bisa aktif kembali sehingga bisa mendapat prestasi pada Pekan Olahraga Nasional,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Prof Jamaluddin menekankan seluruh pihak harus didorong dan dilibatkan jika ingin tenis semakin maju dan berprestasi. Olehnya itu, dirinya tidak mau ada konflik atau kubu-kubu dalam mengurus cabang olahraga ini.
“Saya tidak mau kalau ada kubu-kubu nantinya. Kalau tidak bersatu, ya susah untuk masuk PON. Intinya, harus tetap ikuti aturan, sesuai mekanisme dan kalau perlu kita harus perbaiki hubungan dengan pihak lain,” jelasnya.
Lebih jauh, Prof Jamaluddin juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pengurus Pelti kabupaten/kota se-Sulsel yang telah hadir dalam acara silaturahmi ini, sekaligus mendorong dirinya untuk memimpin Pelti Sulsel. Sepenuhnya, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme dan aturan yang berlaku.
“Semuanya saya serahkan kepada pengurus daerah. Intinya kalau saya siap berkontribusi agar olahraga ini bisa kembali berpartisipasi,” tuturnya.
Sementara itu, Pengurus Pelti Pusat, Prof Hamsu Abdul Gani, mengaku sudah berkomunikasi dengan pimpinan induk organisasi tenis perihal mencuatnya nama Prof Jamaluddin menakhodai Pelti Sulsel. Termasuk soal pelaksanaan Musprov yang kemungkinan besar tertunda, setelah Amin Syam selaku ketua memilih mundur karena alasan kesehatan.
“Ketua Umum (Pelti Pusat) sangat mendukung agar Pak Rektor menjadi Ketua Pelti Sulsel. Apalagi secara de facto sudah terlihat dukungan pengurus kabupaten. Kita tinggal tunggu de jure untuk pengesahannya jadi ketua,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, Musprov Pelti Sulsel mulanya diagendakan Kamis-Jumat (29-30/12/2022) pekan ini. Hanya saja, belakangan tertunda karena kondisi kesehatan Amin Syam selaku ketua pengurus provinsi drop. Alasan itu pula yang membuat mantan Gubernur Sulsel itu memilih mengundurkan diri.
Pengurus Pelti Pusat sendiri segera menunjuk Caretaker Ketua Pelti Sulsel, dimana Prof Hamsu menjadi kandidat kuat. Guru Besar Fakultas Teknik UNM itu pun mengaku tinggal menunggu SK dari pengurus pusat untuk selanjutnya mengurus pelaksanaan Musprov Pelti Sulsel.
Ketua Pelti Unhas, Prof Baharuddin Thalib, selaku tuan rumah pertemuan pengurus kabupaten/kota Pelti se-Sulsel menyampaikan, dukungan kepada Prof Jamaluddin muncul setelah mendengar isu mundurnya Amin Syam. Mereka berpikir untuk mencari figur baru yang memiliki komitmen dan peduli dengan olahraga tenis.
“Nah, kalau Pak Rektor Unhas ini jangan diragukan komitmennya. Beberapa saat beliau dilantik jadi rektor, paling pertama sarana olahraga dibangun yakni lapangan tenis,” sebutnya.
Tidak cuma itu, Prof Baharuddin menyebut di bawah kepemimpinan Prof Jamaluddin, Unhas sekarang menyiapkan jalur khusus untuk atlet yang berprestasi melanjutkan pendidikan. “Termasuk atlet tenis berprestasi dari daerah,” pungkasnya.
Editor: Azhar