MANIFESTO, JAKARTA– Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengatakan tiga warga negara Indonesia (WNI) mengalami patah tulang akibat gempa bermagnitudo 7,7 guncang Turki hingga Suriah pada Senin (6/2).
Dalam konferensi virtual pada Selasa, Iqbal mengungkapkan tim KBRI akan berkunjung ke lokasi-lokasi terdampak gempa dan mengevakuasi WNI.
Wilayah terdampak gempa di antaranya Adana, Adıyaman, Kahramanmaras, Gaziantep, Diyarbakir, Hatay, Kilis, Sanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, dan Elbistan.
“Di Hatay, kita akan evakuasi sembilan orang. Tiga diantaranya alami patah tulang, patah punggung salah satunya,” ujar Iqbal dikutip dari CNN Indonesia, Selasa 7 Februari 2023.
Lebih lanjut, Iqbal menerangkan keenam yang lain sudah dirujuk ke rumah sakit setempat. Namun, RS di Hatay penuh sehingga KBRI memutuskan merawat mereka di Ankara, ibu kota Turki.
Selain itu, Dubes tersebut juga membeberkan akan mengevakuasi satu WNI yang berada di Adana.
Sejauh ini, total WNI yang luka-luka imbas gempa mencapai sepuluh orang.
Gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Turki hingga Suriah pada Senin pagi waktu setempat.
Selama 24 jam usai gempa perdana, Turki diguncang 100 gempa susulan.
Imbas bencana ini, 4.372 orang dari dua negara tewas. Lebih rinci, korban di Turki mencapai 2.921 dan di Suriah hingga 1.451 jiwa.
Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka di Turki tercatat 15.834 orang, sedangkan di Suriah mencapai 3.531 orang.
Menanggapi bencana itu, komunitas internasional ramai-ramai mengirim bantuan ke Turki dan Suriah.
Iran dan Irak misalnya sudah mengirim pesawat bantuan berisi makanan dan peralatan medis untuk Suriah.
Rusia juga mengerahkan 300 tentara untuk membantu pihak berwenang Suriah mencari korban dan membersihkan puing-puing reruntuhan.
Indonesia juga disebut mengirim bantuan berupa makanan dan selimut.
Editor: Azhar