MANIFESTO, JAKARTA- Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman belum akan melakukan pengisian jabatan eselon II yang saat ini lowong. Pejabat yang dilantik 20 Februari lalu itu akan melakukan pemetaan kompetensi terlebih dulu.
Hal ini diungkapkan Andi Sudirman, Sabtu, 8 Maret 2025.
Jabatan eselon II yang lowong ini, disebabkan para Kepala OPD mereka ada yang telah memasuki masa pensiun, dan juga beralih ke fungsional.
Menurutnya, untuk mengisi jabatan lowong belum bisa dilakukan dalam waktu dekat, selain memang ada waktu yang diberikan selama enam bulan, kecuali memang mendapat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Belum, kami ada waktu 6 bulan, kecuali ada izin dari Kementerian Dalam Negeri tapi pada prinsipnya tentu saya mengambil peluang bahwa ada kesempatan untuk melakukan pemetaan kembali, bagaimana menata tentang kompetensi masing-masing, kami masih mendata,” kata Andi Sudirman.
Dari 12 Jabatan lowong tersebut, ada tiga yang Kepala OPD nya telah beralih menjadi fungsional yaitu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulsel, Sukarnianty Kondolele, Kemudian Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Hasan Sijaya, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Andi Bakti Haruni.
Selain itu ada 8 jabatan lowong lainnya di Pemprov Sulsel diantaranya Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel, Kepala Biro Hukum Setda Sulsel, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Sulsel, Direktur RSKD Dadi, Kepala Dinas Tanaman Pangan,Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun).
Jabatan Asisten III Bidang Administrasi, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Sulsel serta Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Sulsel, kemudian setelah mundurnya Kepala Badan Keuangan Aset dan Daerah (BKAD) Setda Provinsi Sulawesi Selatan, maka menambah jabatan yang kosong.
Editor: Azhar