MANIFESTO.ID, MAKASSAR- PSM Makassar menjamu PSS Sleman untuk melakoni partai pekan ke-33 Liga 1 2019 di Stadion Mattoanging, Minggu (15/12/2019). Laga berakhir seri 1-1.
‘Super Elang Jawa’ membuka keunggulan lewat gol Evgen Bokhashvili pada menit 45+2. Sementara ‘Juku Eja’ menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Aaron Evans pada menit ke-64.
Tambahan satu poin membuat kedua tim tak beranjak di klasemen. PSS masih bertengger di peringkat kedelapan (45 poin), sedangkan PSM ada di tangga kesembilan (44 poin).
Kedua tim tampil dengan catatan laga tak mengenakkan. Tuan rumah tidak pernah menang dalam empat laga beruntun terakhir (tiga kalah dan satu seri). Sementara tim tamu datang dengan torehan dua laga beruntun tanpa tiga poin (satu seri dan satu kalah).
Motivasi meraih kemenangan pertama setelah rentetan hasil buruk diusung PSM dan PSS. Sepuluh menit awal laga, keduanya tampak masih mencari celah menembus pertahanan lawan.
‘Juku Eja’ sempat membuat beberapa peluang, tapi selalu kandas ketika bertemu pertahanan PSS. Ancaman tuan rumah diawali dari sundulan Ezra Walian pada menit kedelapan. Sayang, sundulan Ezra cuma menghasilkan sepak pojok.
Dua menit berselang, PSM membuka catatan tembakan ke gawang. Muhammad Taufik Hidayat yang mengalami kebuntuan menembus sisi kanan pertahanan lawan melepas tembakan jarak jauh. Namun, Tri Hamdani Goentara masih bisa mengamankan gawangnya.
Terhitung sejak memasuki menit ke-11, PSM dominan dalam menguasai bola. Peluang demi peluang diciptakan anak asuh Herman Kadiaman—caretaker pelatih setelah Darije Kalezic mundur.
Lagi-lagi Taufik yang membuat tembakan tepat sasaran buat PSM. Ia kembali melepas tendangan luar kotak penalti pada menit ke-20. Hanya, Hamdani Goentara masih sigap memblok bola.
PSM tak berhenti menggempur pertahanan PSS. Lima menit berikutnya, Ezra berhasil menanduk bola umpan silang Muhammad Rizky Eka. Bola masih melebar.
Kesempatan emas didapat Rizky Pellu pada menit ke-37. Penetrasi Rizky Eka ke kotak penalti dituntaskan dengan umpan tarik. Rizky Pellu yang berdiri bebas langsung mengeksekusi umpan. Namun, tembakan sang gelandang masih melambung.
Percobaan membobol gawang tim tamu tak berhenti di situ. Tiga menit setelah kans Rizky Pellu, Rasyid Bakri muncul sebagai pengancam.
Ia mendapat bola liar hasil tekel bek PSS dalam usaha menyetop penetrasi Muhammad Rahmat. Rasyid langsung menyambut dengan tembakan keras. Sayangnya, arah bola masih melebar tipis di sisi kiri gawang Hamdani Goentara.
Banyak peluang yang dihasilkan ‘Juku Eja’ pada paruh pertama. Namun, tak satu pun yang berhasil menjadi gol.
Malah, tim tamu yang berhasil membahayakan gawang PSM lewat serangan balik. Tembakan ke gawang pertama PSS dicetak Arsyad Yusgiantoro.
Ia mendapat umpan terobosan dari sisi kiri. Hanya saja, tendangan kaki kiri Arsyad dari sudut sempit belum menjadi ancaman serius buat Rivki Mokodompit.
Serangan balik nyatanya menjadi petaka buat Juku Eja. Keasyikan menekan PSS, tuan rumah sedikit lengah di pertahanan. Plus, konsentrasi pun sudah menurun pada pengujung babak.
Tepat pada menit 45+2, ‘Super Elang Jawa’ berhasil unggul lewat gol Evgen Bokhashvili. Serangan balik cepat dari lini tengah diakhiri dengan umpan terobosan ke sayap kanan.
Rangga Muslim langsung melakukan menerobos ke kotak penalti setelah mendapat umpan daerah itu. Ia mengirim umpan mendatar di mana Bokhashvili berdiri bebas di mulut gawang.
Dengan satu sentuhan kaki kanan, Bokhashvili berhasil menggetarkan jala gawang Rivki. Skor 1-0 buat PSS bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, PSM tak mengubah strategi. Gempuran ke pertahanan PSS dibebankan kepada kedua sayap yang diisi Rizky Eka dan Rahmat.
Daya gedor ditambah dengan memasukkan Ferdinand Sinaga menggantikan Rasyid Bakrie pada menit ke-47. Peluang baru didapat PSM pada menit ke-51.
Eksekusi tendangan bebas langsung yang dilakukan Marc Klok masih berakhir dalam tangkapan Hamdani Goentara.
Kesempatan menyamakan kedudukan dibuat Ferdinand saat laga berjalan satu jam. Ia berlari kencang mengejar bola terobosan dan berhasil lepas dari pengawalan dua bek PSS. Hanya saja, tendangan kaki kirinya masih bisa diamankan Hamdani.
‘Juku Eja’ baru berhasil mencetak gol pada menit ke-64 melalui titik putih. Bermula dari penetrasi Rizky Eka dari sisi kanan, ia berniat mengirim umpan. Namun, hakim garis mengangkat bendera lantaran berpendapat bola operan Rizky Eka mengenai tangan bek PSS.
Perdebatan sempat terjadi antara kapten ‘Super Elang Jawa’, Bagus Nirwanto, dan wasit utama. Protes tak membuat wasit mengubah keputusan.
Evans yang dipercaya sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya. Tendangan mendatarnya mengarah ke sisi kiri kiper. Sementara Hamdani bergerak ke arah berlawanan.
Skor 1-1 membuat tim tamu panas. Anak asuhan Seto Nurdiyantoro keluar dari tekanan tuan rumah.
Salah satu percobaan mencari keunggulan diraih pada menit ke-74. Guilherme Batata melakukan tembakan spekulasi dari jarak jauh. Namun, Rivki Mokodompit masih bisa memblok bola.
Sejatinya, PSM bisa unggul pada menit ke-77 kalau sundulan Ferdinand tidak dihalau Hamdani. Pemain bernomor 6 itu lepas dari penjagaan tiga bek PSS di kotak penalti.
Ferdinand segera menyambut umpan lambung dengan kepalanya. Hanya, Hamdani berada di posisi tepat untuk memblok bola.
Sepuluh menit sebelum bubar, Klok punya kesempatan menambah gol buat timnya. Tendangan bebas langsungnya tepat mengarah ke sudut kiri atas gawang Hamdani.
Namun, Hamdani menjadi tembok kokoh buat PSS. Ia berhasil menepis bola keluar lapangan.
Kedua tim silih berganti menyerang untuk mencari gol kemenangan. Beberapa amunisi yang dimasukkan pun berperan sebagai striker.
Sebut saja Kushedya Yudo, Jefri Kurniawan, dan Sidik Saimima yang dimainkan Seto Nurdiyantoro. Sementara Herman memasukkan Muhammad Arfan dan Zulham Zamrun.
Dampaknya pun mulai terlihat. Di kubu PSS mendapat peluang emas pada menit ke-85.
Kushedya Yuda melakukan serangan balik cepat dari sisi kanan. Ia kemudian mengoper bola ke sisi kiri di mana ada Jefri yang berdiri bebas.
Tanpa berpikir lama, Jefri langsung menembak. Namun, tendangannya masih melebar ke sisi kiri gawang PSM.
Hingga wasit meniup peluit tanda laga usai, usaha kedua tim tak ada yang berbuah hasil. PSM dan PSS harus rela berbagi satu poin.
Sumber: Kumparan