MANIFESTO.ID, MAKASSAR – CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin hampir saja merebut semua rekomendasi partai politik di Pilwali Makassar 2018 jika Partai Demokrat ikut mengusungnya.
Namun, Partai Demokrat malah tetap mengusung petahana, Moh Ramdhan Pomanto- Indira Mulyasari yang maju lewat calon independen.
Munafri yang berpasangan dengan ketua Nasdem Makassar Andi Rachmatika Dewi pun harus berhadapan dengan kotak kosong sebab Danny- Indira didiskualifikasi.
Sayangnya, meski tanpa lawan, Appi, sapaan Munafri gagal memenangkan Pilwali Makassar. Appi- Cicu kalah memalukan berhadapan dengan kotak kosong. Pilwali tanpa pemenang dan wajib Pilkada ulang 2020.
Kini, setelah tahapan Pilwali 2020 dimulai. Appi pun fokus mengejar Partai Demokrat. Partai Demokrat sejatinya adalah pemenang Pilwali 2018 karena berada di balik kemenangan kotak kosong.
Keinginan Appi mengendarai Demokrat disampaikan saat mengembalikan formulir pendaftaran di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Makassar, Senin 6 Januari 2020.
“Kami ingin perlihatkan keseriusan, segala kekurangan yang terjadi di 2018 lalu Insya Allah kita perbaiki di tahun ini. Harapan besar kami, jalan semakin mulus kalau Appi bersama Demokrat di tahun 2020,” ujar Appi di hadapan elit Partai Demokrat Makassar.
Appi menjelaskan, saat ini sebagai bakal calon, dia memastikan bahwa timnya telah bergerak di hampir setiap kelompok-kelompok masyarakat yang ada di Kota Makassar.
“Kita yakin peluang di tahun ini lebih baik dari pada 2018 kemarin. Apalagi kalau dibantu dengan Partai Demokrat,” ujarnya.
Menurutnya, Partai Demokrat adalah partai yang sangat berpengalaman menghadapi pemilihan umum di Kota Makassar. Untuk itu, dirinya memohon bimbingan dari Partai Demokrat agar bisa berjalan bersama-sama menghadapi Pilwali Makassar.
“Untuk kemajuan Kota Makassar dan untuk Partai Demokrat. Kita ada hubungan emosional, saya pribadi pernah dilantik menjadi anggota Partai Demokrat,” ungkap menantu pengusaha papan atas Aksa Mahmud itu.
Editor: Azhar
