MANIFESTO.ID, MAKASSAR— Bupati Takalar Syamsari Kitta saat ini sedang mengikuti pelatihan International Visitor Leadership Program (IVLP) yang diselenggarakan oleh Kemenlu Amerika Serikat di Washinton DC sejak tiga pekan terakhir.
Selama tiga pekan terakhir, Bupati Takalar bersama sejumlah peserta dari berbagai negara banyak mendapatkan materi seputar kemajuan negara Paman Syam itu. Peserta IVLP juga diajak mengunjungi sejumlah kota- kota besar di Amerika yang bisa dijadikan inspirasi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.
Salah satu yang bisa dijadikan inspiirasi di antaranya, kemampuan negara adidaya itu menjadi negara dengan tingkat pengangguran yang rendah. Dengan jumlah penduduk mencapai setengah miliar, Amerika hanya memiliki pengangguran 3,5 sampai 4 persen.
“Tingkat pengangguran yang sangat rendah dengan jumlah penduduk yang besar, ternyata 80 persen dari lapangan kerja yang ada itu disediakan oleh sektor swasta, hanya 10 sampai 15 persen saja yang bekerja sebagai aparatur pemerintah, ini yang menarik untuk kemudian kita aplikasikan di negara kita,” ungkap Syamsari Kitta kata Syamsari lewat rilisnya, Rabu 19 Februari 2020.
Syamsari mengatakan, ada beberapa factor yang menjadikan sector swasta di Amerika berkembang begitu pesat. Di antaranya, adanya partisipasi masyarakat yang tinggi yang lahir dari kesadaran dan tanggung jawab untuk berperan membantu perekonomian negara dengan mencipta dan mengembangkan bisnis sehingga bisa menyediakan lapangan kerja.
“Sistem perekonomian yang dianut oleh negara AS telah menciptakan iklim yang sehat untuk tumbuh kembangnya bisnis, mulai dari UMKM, bisnis papan atas di level AS maupun level internasional,” kata Syamsari.
Pemerintah Amerika juga kata dia, aktif mendorong masyarakat untuk menekuni bisnis dengan berbagai skema seperti training peningkatan kapasitas diri pelaku bisnis, riset, pembimbingan. Pemerintah juga memberi ruang kepada masyarakat dan kelompok masyarakat seperti NGO untuk turut menumbuhkan pebisnis-pebisnis baru dan bekerjasama untuk pengembangan bisnis, akses ke lembaga keuangan baik bank maupun non bank, serta berbagai insentif lainnya.
“Saya kira ini menarik untuk kemudian kita aplikasikan di Indonesia sebagai salah satu resep untuk penciptaan lapangan kerja dan menekan angka pengangguran,” kata mantan anggota DPRD Sulsel itu.
Syamsari juga optimistis dengan pembangunan kawasan industri di Takalar akan mampu menekan angka pengangguran. Apalagi megaproyek yang akan dibangun di Laikang- Punaga itu diprediksi akan menyerap ribuan tenaga kerja.
“Kita berharap dengan hadirnya kawasan industri di Takalar dan kebijakan untuk mengembangkan UMKM akan bisa juga menekan angka pengangguran di Takalar,” terang Bupati yang dikenal dengan program satu sapi untuk satu kepala keluarga itu.
Editor: Azhar