MANIFESTO, TAKALAR – Plt Kepala Dinas Kesehatan Takalar dr Rahmawati mengatakan, stok masker di rumah sakit dan puskesmas masih aman. Masker saat ini menjadi barang mahal seiring dengan merebaknya virus corona.
Bahkan, dalam pekan ini, dua WNI dinyatakan positif terjangkit virus corona. Untuk mewaspadai dan mencegah penularan virus memastikan itu, warga pun diminta untuk mengenakan masker.
“Di puskesmas dan rumah sakit masih cukup untuk dipakai oleh petugas kesehatan maupun pasien yang dikhawatirkan memiliki penularan, jadi saat masih aman,” kata dr Rahmawati, Kamis 5 Maret 2020.
Rahmawati menyampaikan, saat ini Takalar masih aman dari virus corona. Belum ada laporan yang menginformasikan ada warga terjangkit virus “impor” itu. Meski demikian, Dinas Kesehatan Takalar mengimbau warga untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai bentuk pencegahan.
“Harus rajin cuci tangan sebelum sentuh bagian muka. Kita galakkan komunikasi edukatif kepada masyarakat,” katanya.
Rahma mengatakan, justru yang harus dilakukan adalah rajin mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer berbasis alkohol karena ada kemungkinan droplet menempel di tangan kita saat menyentuh benda-benda yang terkontaminasi droplet.
“Jadi harus rajin cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, masker disarankan dipakai oleh seseorang yang positif SARS-CoV-2 untuk mencegah droplet menyebar,” kata dokter murah senyum itu.
Apabila nantinya ditemukan laporan warga yang menderita gelaja seperti Corana, katanya, Dinas Kesehatan Takalar nantinya berkoordinasi dengan pihak Dinkes Provinsi Sulsel. “Kalau ada yang suspek, maka harus diisolasi. Kita akan rujuk ke Makassar sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan,” katanya.
Editor: Hendra Wijaya