MANIFESTO, MAKASSAR– Sempat dikabarkan bakal mendukung Irman Yasin Limpo, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) malah mengeluarkan surat tugas untuk mengusung Syamsu Rizal alias Deng Ical bertarung di di Pilwali Makassar.
Keputusan PKS cukup mengagetkan karena beberapa bulan terakhir, partai yang memiliki 5 kursi di DPRD Makassar itu “mesra” dengan kandidat yang akrab disapa None. Dengan lepasnya PKS dari None, peluang adik bungsu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu menjadi lebih berat.
Bahkan, jika tak bisa menambah dukungan PAN, bukan tidak mungkin None jadi penonton di Pilwali Makassar. Saat ini, None baru mendapatkan surat tugas dari Partai Amanat Nasional (PAN). Praktis, mantan Kadis Pendidikan Sulsel itu masih membutuhkan 5 kursi untuk mendaftar di KPU Makassar Juni mendatang. Padahal, jika PKS dan PAN mendukung None maka sudah cukup mengantarkan None sebagai calon walikota Makassar.
Ketua DPD PKS Makassar Anwar Faruq mengatakan, PKS baru saja menerbitkan surat tugas kepada Deng Ical dan rencana diserahkan sebentar malam. Ia pun menegaskan, jika keputusan itu berdasarkan pertimbangan matang DPP dan DPW PKS.
“Ini keputusan DPP PKS yang harus kita dukung, kalau pertimbangan kenapa memberikan surat tugas ke Deng Ical itu ranah DPW dan DPP dinda,” kata Anwar lewat via handphone, Kamis 5 Maret 2020.
Anggota DPRD Makassar mengatakan, PKS memberikan surat tugas kepada Ical untuk menggenapkan koalisi parpolnya hingga 1 April nanti. Jika sampai batas waktu, maka PKS akan mempertimbangkan ulang usungan di Pilwali Makassar.
“Kita kasih batas waktu hingga 1 April nanti, kalau lewat nanti kita bahas ulang, saya kira durasi waktu satu bulan cukuplah bagi Deng Ical untuk menggenapkan,” terang Anwar.
Namun, Anwar enggan menanggapi terkait pilihan PKS ke Ical dan bukan ke None. Ia mengaku, jika pilihan partainya itu murni domain DPP dan DPW. “Tentu ada pertimbangan dinda, tapi itu keputusan DPP,” ungkap Anwar.
Pengamat politik Universitas Indonesia Timur (UIT) Azhar Al Jaurida mengatakan, keputusan PKS mendukung Ical cukup mengagetkan. Pasalnya, PKS selama ini dikabarkan bakal mengusung None. Meski demikian, pilihan PKS dukung mantan wakil walikota Makassar itu juga tepat karena elektabillitas Ical cukup menjanjikan.
“Tentu ini kabar baik bagi Deng Ical dengan tambahan PKS, apalagi sudah ada PKB, bagi Pak None tentu ini kabar kurang bagus, karena harus membidik parpol lain lagi untuk menambah dukungan PAN, kalau tidak ada tambahan maka bukan tidak mungkin None jadi penonton di Pilwali,” kata Azhar.
Namun, Azhar masih yakin Ical dan None akan mendapatkan tambahan kursi. Peluang bertarung keduanya masih dangan Moh Ramdhan Pomanto (Danny) dan Munafri Arifuddin (Appi). Pasalnya, sejumlah parpol besar seperti Demokrat, PDIP, Gerindra, Golkar, dan PPP belum menentukan sikap.
“Saya kira peluangnya masih sama, baik Ical, Danny, None, dan Appi, masih banyak parpol belum bersikap, untuk saat ini Appi yang peluangnya paling kecil karena belum ada parpolnya, biar surat tugas,” kata Azhar
Editor: Malik