MANIFESTO, TAKALAR- Plt Kadis Kesehatan Takalar dr Rahmawati mengimbau agar warga tidak panik dengan isu virus corona yang semakin merebak.
Imbauan Dinkes menyikapi beredarnya informasi yang menyebutkan jika dua pasien di RSUD Haji Padjonga Dg Ngalle terjangkit virus corona.
“Kami mengimbau agar kabar mengenai virus corona di Takalar tidak disikapi secara berlebihan, karena akan mendatangkan kegelisahan bagi warga masyarakat,” kata Rahmawati, Minggu 8 Maret 2020.
Ia mengharapkan, masyarakat tidak gelisah dan panik menyikapi kabar itu. Apalagi kata Rahma, membuat berita yang bisa memancing ketakuan di tengah masyarakat.
“Sebaiknya tetap tenang dan tidak membuat berita yang memancing masyarakat menjadi takut,” pinta Rahmawati.
Mantan Direktur RSUD Haji Padjonga Dg Ngalle menegaskan, kedua pasien yang dimaksud belum disimpulkan corona. Keduanya pasien baru dicurigai karena memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.
“Karena untuk memastikan positif atau tidak corona ada pemeriksaan khusus yang harus dilakukan, jadi kalau baru dicurigai, sebaiknya tetap tenang,” terang dia.
Saat ini, kedua pasien sudah dalam penanganan lebih lanjut dari dokter yang telah ditunjuk untuk menanganinya.
Sebelumnya, Kabid Pelayanan Masyarakat dr Thamsur Said mengatakan, penyebutan suspect corona atau dicurigai corona sebagai bentuk proteksi dini dari petugas RSUD. Untuk memastikan, RSUD Takalar melakukakan rujukan ke RS Wahidin untuk menjawab kecurigaan karena harus ada pembanding dari RS yang lebih tinggi tipenya.
“Hasil pengecekan laboratorium dan pemeriksaan foto thorax (foto rontgen pada area dada focus area paru2), pasien ada gejala batuk sama seperti asien infeksi paru lainnya, tapi karena pasien baru pulang dari umrah jadi kami menduga atau curiga mengarah ke corona, maka kita rujuk ke Wahidin,” kata Thamsur.
Editor: Azhar