MANIFESTO, TAKALAR– Virus Corona satu bulan terakhir begitu menggemparkan. Terlebih setelah 27 warga di Indonesia dinyatakan positif mengidap virus yang berasal dari China itu.
Namun di Takalar, warga menanggapi santai virus yang mewarnai pemberitaan media beberapa bulan terakhir. Bahkan, Corona malah dibuat menjadi teh kemasan yang memiliki nilai jual.Teh Corona terbuat dari daun kelor yang dikeringkan. Ditemukan oleh Firmansyah, 40, warga Mangarabombang.
Teh Corona pun kini telah dipasarkan dan dipamerkan dalam Takalar Ekspo 2020 di Lapangan Makkatang Daeng Sibali. Takalar Ekspo berlangsung Senin 9 Maret sampai Minggu 14 Maret 2020.
Firmansyah menciptakan teh kelor usai memahami manfaat daun yang bisa tumbuh di daerah tropis dan subtropis itu. Sebelumnya, daun kelor hanya dijadikan masyarakat sebagai sayur atau dimasak dicampur makanan laut.
Daun kelor merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral cukup tinggi. Daun kelor mengandung vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B6, serta vitamin C. Daun kelor juga memiliki kandungan penting lainnya seperti kalsium, kalium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, serta rendah kalori. Semua senyawa tersebut sangat diperlukan bagi kesehatan tubuh.
“Daun kelor kan banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan, makanya saya terinspirasi untuk membuat daun kelor menjadi sesuatu yang lebih gampang dikonsumsi dan teh kelor inilah hasilnya,” kata Firmansyah yang ditemui di Takalar Ekspo, Rabu 11 Maret 2020.
Ia pun memberikan nama Teh Corona karena terinspirasi dari virus yang memastikan dan begitu popular saat ini. Dengan menggunakan nama Corona, maka teh daun kelor ini akan lebih cepat popular.
”Kita kasih nama Teh Corona karena kita juga dengan infomasi jika menkonsumsi kelor bisa menjadi penangkal Virus Corona,” kata Firman.
Selain itu, Firman mengaku, memperkenalkan teh kelor ini untuk menambah penghasilan warga sekitar. Warga sekitar bisa membantu bisnisnya sehingga menjadi nilai tambah bagi mereka.
“Awalnya tahun 2019 mulai kami jual perorangan, tapi tahun ini sudah kami pasarkan ke sosmed, kita sudah desain sebagai ole-ole Takalar, saya juga ada niat untuk membantu masyarakat kecil supaya masyarakat dapat juga memiliki pendapatan tambahan,” terang Firman.
Plt Kadis Kesehatan Takalar dr Rahmawati yang mengunjungi Takalar Ekspo dan sempat menikmati Teh Corona mengaku, penemuan Firman ini sangat inovatif. Dengan kehadiran teh kelor ini, maka masyarakat dapat menikmati daun kelor dalam bentuk dan sensasi lain.
“Sangat inovatif dan kami sangat mendukung karena daun kelor kaya akan vitamin sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan,” kata Rahmawati kepada Manifesto, Rabu 11 Maret 2020.
Editor: Azhar