MANIFESTO, MAKASSAR – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Arwin Azis memastikan anggaran pembangunan Stadion Mattoanging untuk tahap awal senilai Rp200 miliar mengalami penurunan menjadi Rp108 miliar.
Arwin mengatakan penurunan anggaran pembangunan markas PSM Makassar ini karena dialihkan untuk penanganan Covid-19. Dia mengaku, hampir semua program kegiatan mengalami refocusing untuk memenuhi kebutuhan penanganan pandemi Covid-19, termasuk anggaran pembangunan Stadion Mattoanging.
“Jadi memang anggaran untuk tahap awal pembangunan Stadion Mattoanging senilai Rp200 milyar, dilakukan refocusing untuk kebutuhan penanganan pandemi Covid-19, sehingga turun menjadi Rp108 miliar,” ungkap Andi Arwin Azis kepada wartawan di Gedung DPRD Sulsel, Rabu 10 Juni 2020.
Dia menyebutkan berdasarkan hasil audit forensik, merekomendasikan agar stadion berkapasitas 14 ribu penonton tersebut dibongkar secara keseluruhan karena konstruksinya sudah tidak mampu. Apalagi akan dibangun stadion yang berstandar internasional.
“Pastinya tahun ini tetap ada pengerjaan fisik, jangan ragukan itu, apa lagi hasil audit forensik merekomendasikan pembongkaran secara keseluruhan dan membangun konstruksi yang baru,” sebutnya.
Arwin lebih jauh mengaku, anggaran sebesar Rp108 milyar optimis bisa terserap habis hingga akhir tahun, apa lagi penyusunan Amdal sudah selesai.
“Stadion Mattoanging yang dibangun pada tahun 57 untuk pertama kalinya akan direhabilitasi, sehingga harus merubah seluruh konstruksinya, dan saya optimis anggaran tahap pertama yang sisa Rp108 miliar hasil refocusing akan terserap semua, apalagi Amdal dan Andalalin sudah selesai,” katanya
Mantan kepala BPKD Sulsel ini menambahkan peletakan batu pertama dimulainya fisik akan segera dilakukan.
“Mudah-mudahan secepatnya sudah bisa melakukan peletakan batu pertama pembangunan fisik. Pembangunan stadion ini akan berjalan selama tiga tahap,” tambahnya.
Editor: Ahmad Faiz
