MANIFESTO, TAKALAR– H, 65, warga Jalan Pallantikang, Kelurahan Pattalassang, Kecamatan Pattalassang terlihat tegar saat dijemput Tim Gugus Covid 19 Takalar, Senin 25 Mei 2020.
Padahal, perempuan itu baru dua hari kehilangan anaknya yang meninggal dunia karena terpapar virus corona atau Covid 19. Perempuan mana yang tak luka menyaksikan anak harus berpulang lebih dulu. Sang ibu pun tak bisa memeluk erat sang anak untuk kali terakhir karena corona begitu kejam.
Kini perempuan yang sudah menunaikan ibadah haji itu harus menjalani masa isolasi mandiri di Hotel Grand Palace Makassar. Ia harus berpisah sementara waktu dengan anak- anaknya yang lain dan keluarga yang menyayanginya.
Ia baru saja divonis ikut terjangkit virus yang saat ini sangat populer itu. Apalagi kalau bukan Covid 19. Tadi sore, Tim Gugus pun datang menjemput di kediamannya di Pallantikang, Patalassang.
Dalam rombongan yang membawanya ke lokasi karantina atau isolasi mandiri, terlihat putri pasien positif itu. Anaknya yang berprofesi sebagai perawat di RSUD Padjonga DG Ngalle itu diizinkan ikut mengantar ibunya ke Hotel Grand Palace.
“Pasien positif di Pallantikang sudah kita jemput untuk dibawa ke Hotel Grand Palace Makassar untuk isolasi mandiri, ini berdasarkan instruksi Dinkes Provinsi,” kata Ketua Harian Gugus Covid 19 Takalar dr Rahmawati, Senin 25 Mei 2020.
Pasien positif itu diketahui terjangkit Covid 19 usai menjalani rappid test dan swab test dua hari sebelumnya. Ia sempat negatif saat melakukan rappid test, tetapi dinyatakan positif terpapar virus berbahaya itu berdasarkan hasil swab test.
“Hasil swab testnya menyebutkan jika beliau positif dengan kormobid, artinya ada penyakit lain,” terang Rahmawati.
Sekadar diketahui, H adalah ibu dari ES, 37, guru SD di Pulau Barang Lompo, Kecamatan Sangkarrang, Makassar yang meninggal dunia usai divonis terjangkit Covid 19.
Sebelum meninggal dunia, ES selama tiga hari dirawat di rumahnya orangtuanya di Pallantikang, Pattalassang sebelum dirujuk ke RS Siloam.
Selama tiga hari inilah, ibunya intens berinteraksi dan bersentuhan dengan putranya. ES pun dinyatakan meninggal di RS Siloam usai dirawat intensif selama tiga hari.
Editor: Azhar