MANIFESTO, MAKASSAR – Baru sepekan bergabung dengan Partai Golkar, kandidat Walikota Makassar Munafri Arifuddin kini terancam dipecat dari partai pemenang pemilu di Sulsel itu.
Itu setelah Partai Golkar menginginkan semua kader untuk memenangkan pasangan Irman Yasin Limpo- Andi Zunnun Armin Nurdn Halid (None- Zunnun) di Pilwali Makassar. Sementara Appi, sapaan akrab Munafri juga adalah kandidat berpasangan dengan Abdul Rahman Bando yang maju lewat Demokrat, PPP, dan Perindo.
Appi bergabung dengan harapan bisa diusung Partai Golkar di Makassar. Namun, nyatanya Partai Golkar tetap mengusung None- Zunnun dan mengabaikan kehadiran adik ipar Erwin Aksa itu. Bukan hanya Appi yang diancam dipecat, Syamsu Rizal alias Ical yang tercatat sebagai Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel juga terancam didelete dari Golkar.
Ical juga adalah kandidat walikota Makassar yang maju lewat PDIP, PKB, dan Hanura. Ancaman pemecatan itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPP Partai Golkar Nurdin Halid.
NH mengungkapakan, pihaknya akan menindak tegas kader Golkar yang tidak memenangkan pasangan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun sebagai kadidat usungan partai.
“Jadi itu keputusan partai yah, tadi malam-kan rapat pleno bersama ketua umum. Dan disepakati dalam rapat pleno. Maka secara resmi saya ucapkan hasil rapat tidak boleh ada kader yang membelot,” tegas NH, Kamis 3 September 2020.
Mantan ketua PSSI ini menambahkan, penegasan itu juga berlaku bagi seluruh fungsionaris Partai Golkar di setiap tingkatan dan terlebih jika statusnya adalah wakil rakyat.
“Keputusan jelas, tidak boleh ada kader, apalagi fungsionaris, lebih-lebih kalau dia anggota dewan pasti itu dipinggirkan kalau membelot,” tegasnya lagi.
Saat diKonfirmasi terkait status Munafri Arifuddin dan Syamsu Rizal di Golkar, NH memastikan kedua kandidat itu akan dipecat dari partai beringin. “Kalau dua orang itu sudah pasti bakal diberehitkan sebagai anggota partai,” ujar Nurdin Halid.
Penulis: Fadli Ramadhan