Bendungan Waru Waru Dikabarkan Sudah Roboh Sebelum Digunakan, Ini Kata PUTR Sulsel

Bendungan Waru Waru di Bone telah menelan anggaran Rp58 miliar, ternyata dikabarkan telah roboh sebelum digunakan. (Ist)
Bendungan Waru Waru di Bone telah menelan anggaran Rp58 miliar, ternyata dikabarkan telah roboh sebelum digunakan. (Ist)
judul gambar

MANIFESTO, MAKASSAR– Bendungan Waru Waru di Kabupaten Bone masih dalam pekerjaan tetapi sudah dikabarkan roboh. Foto- foto robohnya bendungan yang telah menelan anggaran Rp58 miliar itu telah beredar luas.

Padahal, sumber anggaran mega proyek itu, Rp44 miiar lebih bersumber dari pinjaman dana PEN tahun 2020. Proyek itu pun masih dalam pekerjaan hingga akhir bulan ini.

Bacaan Lainnya

Terkait kabar robohnya bendungan Waru Waru di Bone, Kabid PSDA Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUTR) Abid Basfa membantah jika bendungan yang menelan anggaran puluhan milir itu telah roboh. Ia mengaku, yang roboh adalah talud saluran bendungan Waru Waru.

“Di Waru Waru bukan bendungan pak, tp bendung yg roboh adlh taludx saluran,” tulis Abid Basfa lewat chatnya kepada Manifesto.Id, Jumat 7 Mei 2021.

Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Sulawesi Selatan Rahman Pina mengaku, telah mendengar kabar robohnya bendungan Waru Waru itu. Padahal, pekerjaan proyek itu masih sedang berjalan dan berdasarkan kontrak baru akan rampung akhir bulan ini .

“Saya dapat info begitu sudah roboh padahal masih dalam proses pekerjaan. Sementara saya cek ke dinas PUTR, mudah mudahan informasi itu keliru,” kata Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina, ketika dihubungi, Jumat, 7 Mei 2021. .

Jika benar kata Rahman Pina, maka ini semakin mempertegas jika kontraktor yang ditunjuk tidak memiliki kualifikasi yang layak. Padahal anggaran proyek bersumber dari dana pinjaman yang akan dibayarkan secara berkala dari APBD Sulsel.

“Kalau benar, ini keterlaluan. Semakin tampak di depan mata, betapa para kontraktor dan pengawas yang ditunjuk, tidak memiliki kualifikasi yang layak,” kesal mantan anggota DPRD Makassar dua periode itu.

Dalam rincian DPA Dinas PUTR Sulsel, bendungan Waru Waru mendapat alokasi anggaran tahun 2020 sebesar Rp44. 477.772.728. Anggaran sebanyak itu terdiri atas peningkatan DI Waru Waru masing masing Rp 28.667.865.000 dan Rp 14.473.272.728. Serta survervisi konstruksi Rp886.635 dan Rp 450.000.000.

Selain sumber anggaran dari dana PEN sebesar Rp44 miliar, pembangunan bendungan Waru Waru juga telah mendapatkan kucuran anggaran Rp13,5 miliar tahun 2019. Dengan demikian, bendungan ini telah menguras anggaran senilai Rp58 miliar.

Kabar robohnya salah satu proyek terbesar di Bone itu merebak di DPRD Sulsel sejak dua hari lalu. Robohnya bendungan Waru Waru semakin menambah daftar panjang mega proyek di Sulsel yang menuai persoalan.

Editor: Azhar

judul gambarjudul gambar

Pos terkait