BSI Gandeng Sucofindo, Fokus Perluas Jangkauan Pasar Perbankan Syariah

judul gambar

MANIFESTO, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berupaya menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk nasabah. Salah satunya melalui kolaborasi dengan PT Superintending Company of Indonesia (Sucofindo) sebagai mitra strategis.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menjelaskan kerja sama dengan Sucofindo meliputi sejumlah bidang, seperti inspeksi, pengujian, sertifikasi, pelatihan, dan konsultasi untuk memperkuat layanan BSI. Selain itu, kolaborasi ini juga mencakup pemberian layanan perbankan bagi pegawai Sucofindo.

Bacaan Lainnya

BSI akan menjadi bank payroll untuk pegawai Sucofindo dan menyediakan berbagai layanan pembiayaan. Selain itu, BSI juga menawarkan layanan treasury, custodian, global market, trade finance, dan cash management system untuk Sucofindo sebagai perusahaan.

Anton menambahkan Sucofindo berperan penting dalam mendukung BSI dalam menjaga kualitas bisnis dan pelayanan yang optimal. Salah satu kontribusinya adalah membantu BSI dalam persiapan implementasi dan sertifikasi ISO 37001 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) serta ISO Series.

Selain itu, BSI dan Sucofindo sepakat untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti konsultansi due diligence, pemeriksaan kelaikan gedung, pengujian barang jaminan, pengawasan pembangunan gedung, serta pendampingan dalam hal cyber security, IT roadmap, dan disaster recovery center (DRC).

Dengan adanya komitmen kerja sama ini, BSI dan Sucofindo berencana untuk memperluas pangsa pasar perbankan syariah, khususnya dalam layanan syariah bagi pegawai Sucofindo, baik untuk pengelolaan keuangan maupun akses pembiayaan syariah.

Anton juga menyebutkan bahwa BSI saat ini memiliki lebih dari 1.000 cabang di seluruh Indonesia, memungkinkan layanan BSI menjangkau seluruh pelosok negeri. BSI melayani lebih dari 21 juta nasabah, dengan dukungan e-channel seperti BYOND by BSI, BSI Net, BSI Agen yang jumlahnya lebih dari 110 ribu, serta layanan BSI Call 14040 yang siap melayani nasabah 24 jam.

“BSI hadir sebagai warna dan energi baru untuk Indonesia. Dengan jumlah nasabah yang terus berkembang, kami berkomitmen untuk terus menjawab kebutuhan nasabah yang dinamis dan mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” ujar Anton.

Seiring dengan kinerja yang optimal, DPK BSI tercatat mencapai Rp327,45 triliun pada 2024, tumbuh 11,46% secara year on year, dengan tabungan mendominasi sebesar Rp140,53 triliun yang tumbuh 12,67%, disusul giro dan deposito.

Editor: Azhar

judul gambarjudul gambar

Pos terkait