MANIFESTO, MAKASSAR- Peta persaingan antarkandidat di Pilwali Makassar masih sangat dinamis. Elektabilitas kandidat masih kejar- kejaran menjelang pendaftaran di KPU akhir Agustus mendatang.
Jika beberapa survey sebelumnya selalu menempatkan Ketua DPD II Golkar Makassar Munafri Arifuddin dengan elektabilitas tertinggi jauh meninggalkan pesaingnya. Namun, survey yang dirilis Script Survey Indonesia (SSI) yang beredar Rabu 26 Juni 2024, elektabilitas Appi, sapaan Munafri mulai rawan. Posisi Appi telah didekati rivalnya Indira Yusuf Ismal.
Meski Appi masih, memimpin di angka 25, 20 persen, tetapi Indira mulai menempel di urutan kedua dengan elektabilitas 17, 20 persen. Selisih 8 persen dua bulan menjelang pendaftaran di KPU atau lima bulan jelang pelaksanaan Pilwali Makassar.
Ketua NasDem Makassar Andi Rachmatika Dewi berada di urutan ketiga dengan raihan 12,80 persen. Sementara Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel Rahman Pina merangsek ke posisi keempat dengan elektabilitas 8 persen.
Rahman Pina menyalip jagoan Partai NasDem Rusdin Abdullah yang turun di posisi kelima dengan elektabikitas 4,40 persen. Padahal survey sebelumnya, Rusdin Abdullah selalu berada di rangking tiga besar.
Di posisi selanjutnya, ada Irwan Adnan, Rahman Bando, Nurhaldin NH, Fadli Ananda, dr Udhin Malik, Amri Arsyid, Najamuddin, Andi Seto Asapa, dan Sri Rahmi.
Terkait hasil survey yang beredar itu, Direktur SSI Yuhardin mengatakan, pengambilan sampel dilakukan di 15 kecamatan dengan metode wawancara terhadap 410 responden.
“Pengambilan sampel dilakukan dengan wawancara populasi penduduk kota Makassar berusia di atas 17 tahun yang sudah menjadi pemilih,” kata Yuhardin, Rabu 26 Juni 2024.
Ia mengatakan, survey nenggunakan multistage random sampling dan dilakukan akhir Mei 2024. “Survey kita lakukan 20- 27 Mei 2024,” ungkap dia.
Dikutip dari Bacaonline, SSI adalah lembaga survey yang memiliki kredibilitas sebagai lembaga pemenangan dan pemetaan politik. Tercatat pernah memenangkan Prof Nurdin Abdullah dan sejumlah kepala daerah di Pilkada. SSI tergabung dalam 62 lembaga survey dalam PERSEPI bersama LSI, Poltracking, Indikator Politik Indonesia, SMRC, CRC, hingga Populi Center.
Editor: Azhar