Gerindra Rawan Berpindah, Danny Terancam “Gigit Jari” di Pilwali Makassar

Mantan Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. (Int)
Mantan Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. (Int)
judul gambar

MANIFESTO, MAKASSAR– Mantan Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto terancam terpental di arena Pilwali Makassar.

Partai Gerindra yang sempat memberikan isyarat bakal mendukung Danny berpasangan dengan Fatmawati Rusdi, berpeluang berpindah haluan. Rekomendasi Partai Gerindra diprakirakan akan berlabuh ke Bos PSM Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi. 

Bacaan Lainnya

Adalah pengusaha papan atas Erwin Aksa yang menjadi aktonya. Saat ini, Erwin yang dikenal sangat dekat dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tengah melakukan komunikasi elit. Putra Aksa Mahmud itu telah melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto untuk meminta dukungan buat Appi yang notabene adik iparnya itu.

Dalam beberapa kontestasi, Erwin Aksa selalu pasang badan untuk Prabowo Subianto. Sebut saja, di Pilpes 2019 lalu, Erwin rela berhadapan dengan Partai Golkar demi mendukung Prabowo- Sandiaga Uno. Padahal, Erwin adala kader tulen Partai Golkar.   

Erwin pun sukses memenangkan Prabowo- Sandi di Sulsel, meski kalah secara nasional. Bukan itu saja, Erwin yang juga menjadi salah aktor di balik kemenangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017 silam. Saat pidato kemenangan Anies- Sandi, Prabowo memperkenalkan Erwin Aksa sebagai mentor dalam tim pemenangan.    

Dengan kedekatan itu, bukan tidak mungkin Erwin Aksa akan dengan mudah membawa rekomendasi Partai Gerindra untuk adik iparnya Munafri Arifuddin. Apalagi keluarga Aksa Mahmud memiliki pengamalan memborong nyaris semua parpol untuk  Appi di Pilwali 2018.  

Di Pilwali 2018, Danny awalnya juga mengantongi sejumlah surat tugas sebagai cikal bakal rekomendasi partai politik. Hanya saja, surat tugas itu tak kunjung berbuah rekomendasi sampai akhirnya parpol itu merekomendasikan Munafri Arifuddin- Andi Rachmatika Dewi.  

Jika Gerindra lepas, maka Danny tinggal mengantongi rekomendasi Partai Nasdem. Dengan tersisa Nasdem yang hanya memiliki 6 kursi, duet Danny- Fatma tidak bersyarat maju di Pilwali Makassar.

Untuk itu, Danny mesti mencari partai alternatif untuk menyiasati jika Gerindra hengkang. Jika tidak, bukan tidak mungkin anak larongna Makassar itu akan kembali “gigit jati” di Pilwali Makassar seperti Pilwali 2018 lalu.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Firdaus Muhammad mengatakan, jika dukungan parpol secara resmi akan diketahui menjelang pendafaran di KPU. Ia melihat, jika kandidat saat ini masih berusaha mengunci rekomendasi partai sehingga bersyarat maju di Pilwali.

“Arah dukungan parpol baru akan mengerecut biasanya jelang pendaftaran sehingga kalau yang ada sekarang saya kira baru sebatas kecenderungan, semua masih memungkinkan berubah,”  kata Firdaus, Rabu 15 Juli 2020.    

Namun, Ketua DPC Gerindra Makassar Eric Horas optimistis jika keputusan Partai Gerindra untuk Danny-Fatma sudah final di Pilwali Makassar. Legislator Makassar tiga periode itu membantah semua kemungkinan jika partainya  akan berpindah dukungan.

“Sejak awal tak ada lagi tawar-menawar untuk Danny-Fatma. Kami Gerindra Makassar sudah melakukan penguatan ke masyarakat,” kata Eric, Selasa 14 Juli 2020.

Penulis: Fadli Ramadhan

judul gambarjudul gambar

Pos terkait