MANIFESTO, MAKASSAR – Persaingan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare semakin ketat. Survei terbaru Index Indonesia menunjukkan pasangan Andi Nurhaldin-Taqyuddin Djabbar (ANH-TQ) mengalami peningkatan elektabilitas, sementara pasangan lainnya justru mengalami penurunan.
Data survei Index Indonesia mencatat peningkatan signifikan bagi ANH-TQ, dari 15,3 persen pada Oktober menjadi 22,8 persen pada November. Pasangan Muhammad Zaini-Bahtiar Tijjang turun dari 20,9 persen menjadi 17,5 persen, Tasmin Hamid-Hermanto menurun dari 38,8 persen menjadi 32,3 persen, dan Erna R. Taufan-Rahmat S. Alam dari 19,6 persen menjadi 18,8 persen.
Responden yang merahasiakan pilihan turun dari 3,3 persen menjadi 1,3 persen, sementara responden yang belum menentukan pilihan naik dari 2,1 persen menjadi 7,3 persen.
Direktur Eksekutif Index Indonesia, Agung Prihatna, menyebut hasil survei ini belum final dan bisa berubah menjelang hari pemilihan.
“Pilkada Kota Parepare sangat dinamis, hasil akhirnya akan sangat bergantung pada bagaimana para kandidat melakukan manuver di hari-hari terakhir ini,” ujarnya di Resto Koi Hotel Claro Makassar, Selasa, 12 November 2024.
Survei yang dilakukan pada 6-10 November 2024 ini melibatkan 400 responden dengan margin of error sekitar 5 persen. Pasangan nomor urut 3, Tasmin Hamid-Hermanto (TSM-Mo), masih berada di posisi teratas dengan elektabilitas 32,3 persen, sementara ANH-TQ menyusul dengan 22,8 persen.
Selain ANH-TQ dan TSM-Mo, pasangan lainnya juga bersaing ketat. Erna Rasyid Taufan-Rahmat Sjamsu Alam (Erat Bersalam), calon nomor urut 4, memperoleh 18,8 persen elektabilitas, sementara Muhammad Zaini-Prof Bakhtiar Tijjang (MZ-Berbaki), nomor urut 2, mencapai 17,5 persen. Responden yang belum menentukan pilihan tercatat 7,3 persen, dan yang merahasiakan pilihan 1,3 persen.
Agung menambahkan bahwa survei ini memperhitungkan popularitas dan akseptabilitas setiap pasangan calon. TSM-Mo memiliki popularitas tertinggi di angka 95,5 persen dan akseptabilitas 94,5 persen, disusul Erat Bersalam dengan popularitas 93,2 persen dan akseptabilitas 91,5 persen. Pasangan ANH-TQ memiliki popularitas 79,0 persen dengan akseptabilitas 93,0 persen. Sementara MZ-Berbaki mencapai popularitas 88,0 persen dan akseptabilitas 86,6 persen.
“Popularitas dan akseptabilitas merupakan faktor penting yang berpotensi mempengaruhi elektabilitas calon selama masa kampanye. Namun, strategi kampanye akhir masih menjadi penentu besar,” jelas Agung.
Menjelang hari pemilihan, dinamika elektabilitas pasangan calon ini terus menarik perhatian. (*)