Kasus di Takalar Meningkat, Ini Penjelasan Tim Gugus Covid 19

20 orang menjalani swab test karena diduga pernah kontak langsung dengan pasien positif di Puskesmas Bulukunyi, Sabtu 30 Mei 2020. (Ist)
20 orang menjalani swab test karena diduga pernah kontak langsung dengan pasien positif di Puskesmas Bulukunyi, Sabtu 30 Mei 2020. (Ist)
judul gambar

MANIFESTO, TAKALAR– Angka kasus positif Covid 19 di Takalar meningkat dalam sebulan terakhir. Jumlah kasus positif corona sudah di angka 69 orang.

Lantas apa yang menyebabkan sehingga terjadi peningkatan orang yang terpapar corona?

Bacaan Lainnya

Ketua Harian Tim Gugus Penanganan Covid 19 Takalar dr Rahmawati mengatakan, lonjakan itu disebabkan gencarnya penelusuran yang dilakukan oleh Tim Gugus sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Tim Gugus melakukan tracing atau penelusuran ke orang- orang atau kerabat yang pernah kontak langsung dengan pasien  positif.

“Jumlah kasus positif yang meningkat ini disebabkan karena gencarnya Tim Gugus Covid 19 melakukan kontak tracking terhadap keluarga atau orang- orang yang diduga pernah bersentuhan dengan pasien yang positif,” kata Rahmawati kepada wartawan, Sabtu 27 Juni 2020.

Pada saat tracking inilah, Tim Gugus banyak menemukan pasien positif baru yang notabene tertular dari kerabatnya yang telah terpapar Covid 19 sebelumnya. Tracking ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran vrus corona agar tidak semakin meluas.  

“Pada saat penelusuran inilah kita menemukan banyak keluarga pasien positif yang ikut tertular, rata- rata pasien positif menularkan virus ini ke satu atau dua anggota keluarganya, ini membuktikan jika penularan virus ini sangat cepat,” ujar Rahma.

Dengan tracking ini, orang- orang yang terpapar corona bisa langsung dikarantina atau dirawat untuk memutus penularan terhadap orang lain. Jika tidak dikarantina, Rahma menegaskan, jika pasien positif akan menularkan virus ke orang- orang sekitarnya.

 “Jadi penularannya sangat cepat, bukan Cuma warga biasa, bahkan tenaga medis dan tenaga kesehatan juga banyak yang terpapar, makanya tidak ada jalan lain selain karantina bagi mereka yang terjangkit untuk menghindari penularan yang lebih meluas,” kata dia.    

Plt Kadis Kesehatan Takalar itu mengungkapkan, bisa saja tidak terjadi penambahan kasus positif secara signifikan untuk bulan ini jika Tim Gugus tidak melakukan tracking secara gencar. Tapi, dalam beberapa pekan atau bulan ke depan dipastikan akan terjadi lonjakan yang lebih dahsyat karena mata rantai tidak terputus.    

“Kalau tidak melakukan tracking, mungkin saja tidak akan ada penambahan dari sisi jumlah positif di Takalar. Tapi apa yang akan terjadi? Suatu saat akan ada ledakan jumlah yang positif pasien Covid di Takalar yang tidak akan kita duga, karena penularan yang kita tidak putus mata rantainya,” terang Rahma.

Dengan fakta penularan virus corona yang begitu cepat, Rahma mengimbau warga untuk senantiasa menerapkan protokoler kesehatan. Jika menerapkan secara tertib seperti, jaga jarak, menegenakan masker, rajin cuci tangan, dan menghindari kerumunan maka akan bisa menjauhkan dari virus berbahaya itu.   

“Saya selalu imbau agar masyarakat menerapkan protokoler kesehatan, saya kira ini cara untuk kita terhindar dari virus ini,” kata dokter murah senyum itu.  

Editor: Ahmad Faiz

judul gambarjudul gambar

Pos terkait