Kerap Berkeliaran, Pasien Positif di Bontolebang Galut Dijemput “Paksa”

Aparat gabungan TNI, Polri, dan Dinkses Takalar menjemput pasien positif, MS, 52 di Bontolebang, Galesong Utara, Takalar, Senin 25 Mei 2020. (Ist)
Aparat gabungan TNI, Polri, dan Dinkses Takalar menjemput pasien positif, MS, 52 di Bontolebang, Galesong Utara, Takalar, Senin 25 Mei 2020. (Ist)
judul gambar

MANIFESTO, TAKALAR– Tim Gugus Covid 19 Takalar dibantu sejumlah personil dari Kodim dan Polres menjemput “paksa” MS, 52 pasien positif di Bontolebang, Galesong Utara (Galut), Senin 25 Mei 2020 pagi.

Tim Gugus terpaksa menjemput pasien positif yang berprofesi sebagai pedagang ayam itu kerap berkeliaran saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Padahal, MS sudah dinyatakan positif terjangkit sejak Kamis 21 Mei 2020 pekan lalu.

Bacaan Lainnya

“Warga resah karena MS kerap berkeliaran, makanya Tim Gugus melakukan penjemputan dengan melibatkan beberapa anggota dari Polres dan Kodim,” kata Ketua Harian Gugus Covid 19 Takalar dr Rahmawati, Senin 25 Mei 2020.

Rahmawati mengatakan, proses penjemputan berlangsung lancar. Meski awalnya, pasien positif menolak untuk dikarantina di salah satu hotel di Makassar. Namun, setelah petugas memberikan penjelasan, pasien positif pun ikut dengan instruksi Tim Gugus.

“Sempat menolak untuk ikut dan memilih karantina di rumah saja, tetapi kita setelah diberi penjelasan, akhirnya beliau bersedia,” kata Rahmawati.

Selanjutnya, MS dibawa ke Hotel Grand Palace, Makassar berdasarkan instruksi Dinkes Sulsel untuk menjalani masa karantina. Sebelumnya, dua pasien positif asal Lassang, Takalar dikarantina di Hotel Al Madera, Makassar.

“Petugas sudah membawa pasien ke Hotel Grand Palace Makassar untuk dikarantina, kita doakan semoga cepat membaik,” kata Rahmawati.  

Plt Kadis Kesehatan Takalar itu mengatakan, karantina di hotel akan lebih baik karena pasien bisa terpantau oleh petugas. Selain itu, pasien positif tidak berpotensi lagi menularkan virus corona ke orang lain.

“Protapnya begitu, ini upaya pencegahan agar virus corona tidak menular,” terang dia.  

Seperti dikabarkan sebelumnya, MS yang berprofesi sebagai pedagang ayam dinyatakan reaktif saat melakukan RDT di salah satu pasar di Makassar. Pasien yang beralamat di desa Aeng Batu- Batu, Galut itu pun dinyatakan positif setelah hasil swab test keluar.  

Editor: Azhar

judul gambarjudul gambar

Pos terkait