MANIFESTO, MAKASSAR – Partai Golkar katanya tetap mempertimbangkan keberadaan kader yang ingin bertarung di Pilwali Makassar. Dua kader Golkar, yakni mantan Walikota Makassar Syamsu Rizal dan mantan anggota DPRD Sulsel Andi Zunnun Nurdin Halid berpeluang diusung.
Wakil Ketua Partai Golkar Sulsel Muhammad Risman Pasigai (MRP) menegaskan, jika partainya memprioritaskan kadernya untuk diusung di Pilwali Makassar. Ada dua kader Golkar yang berpeluang mengendarai pemilik lima kursi di DPRD Makassar itu, yakni Ical sebagai calon walikota dan Andi Zunnun sebagai calon wakil walikota.
“Partai Golkar menawarkan kadernya untuk ikut berkompetisi di Pilwali 2020 nantinya, sebut saja calon walikota yang hari ini tercatat sebagai kader Partai Golkar Syamsul Rizal,” kata Wakil Ketua Muhammad Risman Pasigai (MRP), Sabtu (29/2/2020).
Risman mengatakan, nama Ical diusulkan ke DPP Partai Golkar sebagai bakal calon Walikota Makassar. Selain nama Ical, nama Danny dan Irman Yasin Limpo juga diusulkan ke DPP untuk diusung lewat Partai Beringin.
“Deng Ical adalah calon walikota yang dimohonkan kepada DPP dan ke publik untuk menjadi calon Walikota Makassar 2020,” kata Risman.
Sebelumnya Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Andi Makmur Burhanudin yang dikonfirmasi mengatakan, partainya harus memberikan kesempatan kepada kader untuk bertarung di Pilwali Makassar. Ia pun bersyukur karena Ical, kader Golka telah mendapatkan surat tugas dari PKB untuk diusung.
“Saya sebagai kader Golkar bersyukur karena PKB memberikan rekomendasi, saya kira ini signal jika Golkar juga akan segera mengeluarkan rekom untuk Deng Ical,” kata Makmur.
Rekomendasi PKB kata dia, sebagai penanda jika Ical akan bertarung di Pilwali Makassar. Apalagi survey Ical sangat kompetitif dan siap diperhadapkan dengan kandidat manapun. “Semakin kita tak ragu jika Deng Ical bertarung,” kata Makmur.
Namun, dikabarkan jika Golkar Sulsel di bawah komando Nurdin Halid telah memfinalkan Zunnun yang tak lain putra Nurdin sendiri untuk diusung sebagai calon wakil walikota. Zunnun pun ditawarkan kepada mantan Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto alias Danny untuk dipasangkan.
Kebijakan Golkar di bawah kendali Nurdin Halid yang mendorong putra Nurdin mengingatkan pada Pilwali 2013. Saat itu juga, Nurdin Halid yang menjabat sebagai Korwil Golkar Indonesia Timur “memaksakan” adiknya Kadir Halid berpasangan dengan kandidat terkuat saat itu, Supomo Guntur.
Namun, elektabilitas Supomo anjlok tatkala dipasangkan dengan Kadir Halid. Pasangan Supomo Guntur- Kadir Halid yang diusung Partai Golkar pun keok di Pilwali 2013 saat itu.
Editor: Azhar