MANIFESTO, TAKALAR– Pangdam XIV Hasanuddin Mochamad Syafei Kasno kagum dengan program satu sapi satu KK yang dijalankan oleh Bupati Takalar Syamsari Kitta dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Hal itu diungkapkan Pangdam saat melakukan audiensi dengan Forkopimda dan Tokoh Masyarakat kabupaten Takalar di Makodim 1426/Takalar, Senin 3 Mei 2021 siang. Ini adalah kunjungan pertama kali Pangdam berkunjung ke Kodim 1426/Takalar.
“Saya kagum dengan program satu sapi satu kepala keluarga yang dijalankan oleh Pemkab Takalar.
Ini bisa menjadi salah satu ide baru saya untuk mensejahterakan anggota dan prajurit di Kodam Hasanuddin,” kata Pangdam di depan Bupati Takalar dan anggota Forkopimda.
Ia pun berharap program satu sapi ini juga bisa menyentuh prajurit Kodim Takalar sebagai bagian dari program Pangdam untuk mensejahterakan anggotanya. “Harapannya adalah program satu sapi ini juga bisa menyasar prajurit kami,” ujar Syafei tersenyum.
Pangdam pun meminta kerjasama semua pihak untuk berjuang melawan penyebaran Covid 19 yang kembali mengancam. Ia mencontohkan India yang lonjakan Covid 19 sangat drastis dan telah menelan korban ratusan ribu jiwa dalam beberapa hari.
“Jika kita semua mau bekerjasana maka pandemi covid ini bisa diatasi, kita berkaca pada kasus lonjakan covid-19 di India. Dan ini jangan sampai terjadi pada kita. Olehnya itu jangan mudik,” pinta Pangdam.
Untuk itu, di momentum Ramadhan, Pangdam meminta semua tokoh agama untuk memberikan imbauan kepada jamaahnya untuk tetap waspada. “Saya minta juga kepada para tokoh agama untuk memberikan imbauan kepada para anggota atau jamaahnya untuk tetap mengantisipasi lonjakan Covid 19,” kata dia.
Sementara Bupati Takalar Syamsari Kitta mengapresiasi kunjungan Pangdam ke Takalar untuk pertama kalinya. Di depan Pangdam, Syamsari pun menjelaskan sejumlah program strategis yang sedang berjalan di Takalar.
“Ini tahun keempat kami memimpin dengan salah satu program yang paling menguras anggaran adalah satu sapi satu KK. Harus kita akui bahwa program kami tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari TNI/Polri untuk keamanannya,” terang Syamsari.
Saat ini kata dia, Pemkab Takalar memiliki dua proyek strategis nasional yakni Pembangunan Bendungan Pamukkulu dan Kawasan Industri Takalar. Jika kedua proyek ini rampung maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Takalar.
“Semua itu kami akui masih banyak kekurangan kekurangan olehnya itu kami meminta dukungan dan bimbingan dari semua pihak,” ujar Syamsari.
Editor: Azhar