MANIFESTO, TAKALAR- Bupati Takalar Syamsari Kitta menegaskan, akan memperketat akses keluar masuk Takalar untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid 19.
Hal itu disampaikan usai Syamsari bersama Forkompida Takalar mengecek langsung kesiapan pengamanan dari TNI dan Polri. Selanjutnya, pihak pengamanan bersama Tim Gugus Penanganam Covid 19 akan ditugaskan, salah satunya memperketat akses keluar masuk Takalar.
“Kita akan bangun setiap posko di setiap perbatasan untuk pemeriksaan kesehatan, saya kira ini upaya kita untuk mencegah penyebaran Covid 19 di Takalar,” kata Syamsari, Jumat 10 April 2020.
Di setiap perbatasan akan dilakukan pemeriksaan identitas sehingga warga yang keluar masuk terpantau. Bagi warga yang akan masuk dengan tujuan Takalar akan dilakukan pemeriksaan lebih detail.
“Mereka yang terpapar Covid 19 rata- rata memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, untuk itu dengan pemeriksaan lebih ketat akan lebih bisa terpantau,” terang Syamsari.
Usai memantau kesiapan pengamanan, Syamsari bersama Kapolres AKBP Budi Wahyono dan Dandim 1426 Letkol Ilham Yunus meninjau Posko Tanggap Covid 19 di depan RSUD H Padjonga Dg Ngalle. Ini dilakukan untuk memastikan kesiapan tim yang dibentuk beberapa hari sebelumnya.
“Jadi keberadaan Tim Tanggap di depan RSUD ini untuk memastikan keamanan, pelayanan, ketertiban pasien dalam penanganan Covid 19 berjalan lancar,” kata Ketua Tim Gugus Penanganan Covid 19 Takalar dr Rahmawati, Jumat 10 April 2020.
Rahmawati pun menegaskan, tim yang dipimpinnya itu melibatkan ratusan orang. Di antaranya, 80 personel TNI dan Polri terlibat dan 75 tenaga medis juga tergabung dalam Public Safety Center (PSC) yang tersebar di setiap kecamatan.
“20 orang berada di kantor pusat PSC untuk memonitoring setiap perkembangan keadaan di setiap kecamatan,” kata Rahmawati.
Rahmawati mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya pengawasan dan pencegahan penyebaran Covid 19 di Takalar. Dengan keberadaan pengamanan dan tenaga medis, tim tanggap akan dapat melokalisir tempat-tempat yang dipandang butuh pengamanan.
”Saya harap peran serta dari masing-masing pihak untuk saling mendukung agar pencegahan penyeberan virus covid 19 ini bisa dilaksanakan dengan baik,” harap Rahmawati.
Kapolres Takalar AKBP Budi Wahyono mengatakan, pihaknya akan membuat tiga posko di masing- masing perbatasan. Seperti di Galesong Utara yang berbatasan dengan Makassar, perbatasan Gowa di Polombangkeng Utara, dan batas Jeneponto di Mangarabombang.
“Posko tersebut akan memantau setiap warga yang keluar masuk atau melewati wilayah Takalar, jika hanya lewat kita cuma akan minta untuk memperlihatkan identitas,” kata Kapolres Takalar.
Namun, jika warga yang masuk Takalar akan tinggal maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bahkan jika memiliki riwayat perjalanan dari luar provinsi, warga bersangkutan akan diminta untuk melakukan isolasi diri.
Berdasarkan data Tim Gugus Covid 19 Takalar, dua warga sudah dinyatakan positif terpapar virus corona. Sementara 4 berstatus pasien dalam pengawasan dan 20 berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Editor: Azhar