MANIFESTO, BULUKUMBA– Pj Gubernur Sulawesi Selatan Fadjry Djufry, mengatakan Bulukumba telah menjadi kabupaten terdepan mendorong swasembada pangan di daerah itu.
Fadjry Djufry juga mengapresiasi tema yang diusung pada Hari Jadi Kabupaten Bulukumba yang ke-65 yakni “Ketahanan Pangan untuk Pembangunan Berkelanjutan” sesuai dengan Astacita Presiden RI Prabowo Subianto.
“Sebagai Penjabat Gubernur, saya sangat berterima kasih Bulukumba sudah menjadi kabupaten terdepan dalam mendorong swasembada pangan di Sulawesi Selatan,” katanya dalam sambutan peringatan 65 tahun Kabupaten Bulukumba yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Senin.
Astacita fokus memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Fadjry Djufri menilai, Bulukumba adalah daerah yang lengkap kekayaan sumber daya alamnya.
“Semua adalah emas, di laut ada ikannya, pantainya ada Bira, perkebunan hortikultura, tanaman pangan dan peternakannya ada semua,” ujarnya.
Ia sebagai penjabat gubernur mengapresiasi pemerintah daerah yang telah bersinergi dan berkolaborasi sehingga menorehkan banyak keberhasilan. Termasuk dalam menjaga inflasi.
“Apa yang didapatkan adalah hasil kerja semua, ini semua bukan pekerjaan yang instan,” ucapnya disambut tepung tangan.
Sementara, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan, Bulukumba dengan potensi pertanian dan maritim yang dimiliki, maka ketahanan pangan melalui peningkatan ekonomi hijau dan ekonomi biru menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah.
“Kami berharap Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang menjadi pilar dari program swasembada dan ketahanan pangan Nasional,” terangnya.
Di sektor pertanian, ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah melaksanakan program bibit unggul dan land clearing untuk meningkatkan nilai jual hasil pertanian dan perkebunan di masa mendatang.
Selain itu, terus mendorong budaya menanam melalui pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga serta pengendalian inflasi.
Untuk penguatan infrastruktur pertanian, sejak tiga tahun terakhir, juga telah dibangun jaringan irigasi menggunakan beton pra cetak. Ini menjadi bagian dari komitmen untuk pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas dengan peralihan teknologi dari metode konvensional ke metode teknologi beton pra cetak.
Keunggulan utama dari pracetak adalah umur konstruksi yang lebih tahan lama dan meminimalisir kebocoran air irigasi, sehingga lebih efisien dan efektif.
Bulukumba juga memiliki garis pantai 128 kilometer, sehingga daerah ini juga mengandalkan sektor kelautan dan perikanan dalam mendukung ketahanan pangan. Program 1.000 rumpon (rumah ikan) terus dijalankan untuk meningkatkan tangkapan ikan bagi para nelayan.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga menata Pantai Merpati sebagai kawasan terpadu dengan membangun dermaga kolam labuh, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bentenge, dan sentra kuliner. Di depan Pantai Merpati juga dibangun pemecah ombak (breakwater) sehingga kapal-kapal nelayan lebih mudah dan aman berlabuh, baik pada musim barat maupun musim timur.
Sedangkan, beberapa persembahan pembangunan, yakni Pembangunan Pasar Sentral dan Pasar Tanete, penyelesaian tahapan Pembangunan Pantai Merpati, Kolam Labuh dan Breakwater. Selanjutnya, Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan Bentenge dan Sentra Kuliner Ikan.
Editor: Azhar