Terlalu Lama Belajar Daring, Covid Melandai, Rudianto Lallo: PTM Harus Segera Diberlakukan!

Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo. (Int)
Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo. (Int)
judul gambar

MANIFESTO, MAKASSAR – Dewan Pendidikan Kota Makassar menggelar focus group discussion (FGD) yang ke II di Kantor DPKM Jalan Pongtiku Makassar, Selasa (28/9/2021).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi, Ketua DPKM Makassar Rudianto Lallo, dan sejumlah akademisi.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, lahir desakan agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Makassar diberlakukan oleh Pemerintah Kota Makassar dalam waktu dekat.

Ketua Dewan Pendidikan Makassar, Rudianto Lallo juga angkat bicara terhadap sekolah daring yang dinilai tidak maksimal. Dia mengkhawatirkan sekolah daring yang masih dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar bukan menjadi solusi dalam mencerdaskan peserta didik, melainkan menambah daftar anak yang putus sekolah.

“Tidak adanya aktivitas di sekolah selama kurang lebih dua tahun lamanya bisa berdampak buruk, ini dapat menimbulkan kemalasan anak untuk hadir di sekolah akibat faktor keseharian di rumah. ini juga bisa dipersepsikan sebagai libur panjang yang bisa menambah anak putus sekolah karena keterbiasaan di rumah,” kata RL sapaan akrabnya.

Ketua DPRD Makassar itu menambahkan selama ini desakan untuk pembelajaran tatap muka datang dari orang tua siswa. berbagai macam aspirasi yang telah disampaikan tentang sekolah lewat daring, antara lain tidak adanya penambahan kualitas siswa bahkan ada siswa yang belum mampu baca tulis.

“Pada intinya ada kemunduran kualitas pendidikan kita selama ini, sehingga tidak ada lagi alasan daring diteruskan, apalagi Kota Makassar sudah turun dari level IV ke ke II,” ungkap pemilik slogan Anak Rakyat tersebut.

Senada dengan Rudianto Lallo, Syahrir selaku ketua sekolah swasta mengatakan pembelajaran tatap muka telah lama dinantikan oleh seluruh siswa dan orang tua siswa. Namun karena pemerintah masih ketakutan dengan munculnya klaster baru disekolah sehingga masih diberlakukan daring.

“Saya malah menemukan adanya oknum guru yang menakut-nakuti siswa bersekolah, padahal kena covid-19 belum tentu mati, sebab kematian sudah ditentukan oleh Allah SWT,” kata Syahrir.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP Swasta Makassar, Nasrah mengatakan seuruh sekolah swasta di Makassar, utamanya SMP telah bersedia menggelar pembelajaran tatap muka. Dia juga menyoroti sistem pembelajaran daring yang mendorong murid semakin malas.

“Jadi saya perhatikan pembelajaran daring itu tidak terkontrol, pertama tugas untuk anak hampir tidak ada, jika ada itu hanya lima persen saja yang masuk, soal yang dikerjakan relatif lebih mudah,” katanya.

Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi menanggapi desakan PTM mengatakan jika pemerintah telah mulai melakukan kajian sebelum dibukanya kembali sekolah se-Makassar. Hanya saja dari beberapa kendala dengan adanya empat kecamatan yang belum bisa menggelar.

“Upaya tatap muka sudah dilakukan, pemerintah telah mempersiapkan semuanya agar pelaksanaanya berjalan dengan baik,” kata Fatmawati Rusdi.

Editor: Azhar

judul gambarjudul gambar

Pos terkait