MANIFESTO, MAKASSAR – Wiljan Pluim, pemain bintang asal Belanda yang pernah menghiasi lapangan hijau bersama PSM Makassar, kini resmi didepak dari skuad. Keputusan ini diungkapkan oleh pendiri Bosowa Group, Aksa Mahmud.
Mengapa Wiljan Pluim harus pergi? Alasan utamanya, menurut Aksa, adalah ketergantungan skuad PSM Makassar terhadap satu pemain.
“Saya orang tidak pernah ketergantungan satu orang,” kata Aksa, membandingkan situasi ini dengan pengalaman membangun Bosowa Group tanpa bergantung kepada satu individu.
Namun, ada pertimbangan lain yang juga menjadi bagian dari keputusan tersebut. Kondisi fisik Pluim yang sudah tidak seperti dulu. Aksa menilai bahwa kecepatan berlari Pluim sudah menurun.
“Pluim sudah tua, tidak bisa lari,” ungkap Aksa.
Pemilik Bosowa Group ini mengaku telah memerintahkan manajemen PSM untuk mencari pengganti yang lebih baik untuk Pluim di putaran kedua. Meski belum mengumumkan siapa, dia menjanjikan bahwa penggantinya akan lebih hebat.
Keputusan ini tampaknya sudah diantisipasi. Pluim sendiri sudah absen dalam beberapa laga PSM, baik di Liga 1 maupun di AFC Cup.
Dan, sebuah foto yang diunggah akun Instagram @psm_airport_zone menunjukkan Pluim di Bandara Sultan Hasanuddin, Senin, 2 Oktober 2023, membawa tiga koper, memberikan sinyal kuat bahwa dia mungkin tidak akan kembali ke Makassar.
Kini, fans PSM Makassar menantikan siapa yang akan menjadi pengganti Pluim. Dengan janji dari Aksa bahwa penggantinya akan lebih muda dan lincah, harapan besar tentu diletakkan pada bahu pemain pengganti nantinya.
Editor: Azhar