MANIFESTO, MAKASSAR– Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Sulsel, Mujiono, menegaskan jauh sebelum jatuhnya korban di kubangan eks Stadion Mattoanging, pihaknya sudah melakukan pemagaran dan telah menugaskan empat personil untuk berjaga di lokasi.
“Pemerintah Provinsi Sulsel turut berduka cita dan turut prihatin atas kejadian ini. Kami mengucapkan turut berbela sungkawa pada keluarga korban. Dan ini adalah insiden, dalam hal ini kami sudah melakukan antisipasi jauh-jauh hari sebelumnya. Ke depan, mudah-mudahan tidak akan ada lagi terjadi hal seperti ini,” kata Mujiono, Minggu 23 Mei 2021.
Menurut Mujiono, anak-anak yang masuk bermain di lokasi pembongkaran stadion, bukan kali ini saja. Sebelum Ramadan lalu, juga pernah ada insiden, meskipun tidak ada korban jiwa. Personil yang bertugas sudah menegur, namun mereka melawan.
“Di bulan Ramadhan kemarin itu kejadian kedua, juga sama seperti itu. Anak-anak yang masuk ke dalam stadion, itu dengan rombongan. Sering ditegur, tapi mereka juga melakukan perlawanan. Mereka menantang petugas. Kasihan juga petugas kami di lapangan. Remaja tanggung seperti itu sikapnya,” bebernya.
Ia menyebutkan ada empat personil yang ditugaskan untuk berjaga di lokasi pembongkaran setiap harinya.
“Kami di lapangan sangat protek, petugas kami di lapangan sudah melakukan pemagaran, sudah memasang tanda larangan papan bicara. Bahwa, jangan masuk ke wilayah ini, karena daerah berbahaya. Ada empat sampai lima kita pasang, tetapi anak-anak di situ, maaf agak nakal. Ada yang dicabut, ada yang dirobek,” sebutnya
” Pasca kejadian, pasti akan kami tambah personil demi amannya lokasi ini, dan semoga tidak kembali terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya
Mujiono juga sudah menginstruksikan untuk dilakukan penimbunan lubang yang ada, besok, Senin, 24 Mei 2021. Di lokasi tersebut, ada dua lubang dengan diameter 3 meter, dan kedalaman 3 – 4 meter.
“Ada dua lubang, yakni selatan dan utara. Nah ini kejadian tadi pagi di wilayah utara dan ini dalam. Di dalamnya juga ada besi bongkahan itu. Menurut informasi di lapangan, korban ini tersangkut di besi bongkahannya. Ini insiden, dan kami mohon maaf,” pungkasnya.
Ia menambahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel kembali menyampaikan turut berduka, dan bela sungkawa atas tenggelamnya dua anak di lokasi pembongkaran Stadion Mattoanging, Minggu, 23 Mei 2021.
“Kami menyampaikan kepada keluarga korban, mudah-mudahan saja bisa kita memaklumi bahwa insiden ini di luar kemampuan kita. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, mungkin besok akan kita kunjungi dan berikan perhatian,” tutupnya.
Diketahui pada hari Minggu (23/5/2021).ada tiga remaja yang tenggelam, sementara dua remaja diantaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tenggelam di kubangan bekas galian Stadion Mattoanging Makassar.
Editor: Azhar