MANIFESTO, JAKARTA – Vaksinasi tahap kedua ikut memprioritaskan atlet sebagai sasaran penerima vaksin Covid-19. Vaksinasi dosis pertama dan kedua pun telah dilaksanakan, masing-masing pada 26 Februari dan 13 Maret lalu. Selain atlet, juga menyasar pelatih dan tenaga pendukung lainnya.
Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kemenkes RI, Riskiyana Sukhandi Putra, menyampaikan vaksinasi bagi atlet, pelatih dan tenaga pendukung mesti masuk prioritas. Musababnya, mereka menghadapi kompetisi hingga tingkat internasional yang tentu saja ikut membawa nama Indonesia.
“Pada vaksin tahap kedua ini, termasuk juga memprioritaskan para atlet dan tenaga pendukungnya dalam persiapan menghadapi kompetisi nasional maupun internasional yang membawa nama harum bagi bangsa,” ucap dia, pada dialog produktif bertema ‘Bangkitkan Semangat Atlet Melalui Vaksinasi’ yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Senin (22/3).
Sekretaris Kemenpora RI, Gatot S. Dewa Broto, pada kesempatan itu menyampaikan kontribusi atlet sangat besar dalam membawa nama baik bangsa dan negara. Olehnya itu, mereka perlu didukung dan dilindungi melalui vaksinasi Covid-19.
“Mengutip Wakil Presiden, bendera dan lagu kebangsaan bisa didengarkan di luar negeri pada dua kesempatan. Pertama, saat kepala pemerintahan berkunjung ke negara lain. Kedua, saat atlet berlaga di luar negeri dan memenangkan kejuaraan. Ya atas itulah atlet diberi prioritas mendapatkan vaksinasi,” terangnya.
Pada pemberian vaksinasi dosis pertama, ada 821 atlet dan tenaga pendukung yang sudah mendapatkan vaksinasi di Istora Senayan. Atlet yang mengikuti program vaksinasi ini tidak hanya atlet nasional, namun juga kepada atlet-atlet di daerah.
“Vaksin ini banyak ditunggu khususnya bagi masyarakat olahraga, kita ketahui pada tanggal 20 Oktober sampai 4 November 2021 kita akan melaksanakan PON ke 20 di Papua, dan baru saja kita rapat bersama 34 KONI Provinsi di seluruh Indonesia, dan meminta seluruh atlet dan tenaga pendukung bisa divaksin segera,” tutur Doedie Gambiro selaku Ketua BINPRES KONI Pusat.
Dalam rangka PON ke-20 nantinya, hampir 7.000 atlet yang berlaga dan apabila dihitung dengan official mereka, maka akan ada 10.000 kontingen yang akan berangkat ke Papua Oktober mendatang.
Dalam rapat terbatas bersama Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Presiden Indonesia juga telah mengarahkan untuk mempersiapkan penyelenggaraan PON 2021.
PON ke 20 di Papua nantinya akan menjadi ajang pembuktian bagi Indonesia. Dengan jumlah 10 ribu atlet dan pendukungnya, kesempatan ini akan memperlihatkan bagaiman Indonesia bisa mengendalikan Covid-19 melalui protokol kesehatan yang ketat.
“Ini justru bukan hambatan bagi kami tapi tantangan yang menarik, karena kami ingin menunjukkan PON di Papua bisa berlangsung sukses di walau dalam kondisi pandemi,” terang Doedie Gambiro.
Editor: Azhar