Waspada! Alih Fungsi Lahan Diduga Penyebab Longsor di Jeneponto

Longsor di Jeneponto diduga disebabkan alih fungsi lahan. (Int)
Longsor di Jeneponto diduga disebabkan alih fungsi lahan. (Int)
judul gambar

MANIFESTO, JENEPONTO –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto menyebutkan jika bencana longsor di beberapa titik di Kecamatan Rumbia pada Jumat 12 Juni 2020 malam akibat alih fungsi lahan.

Kondisi lahan perbukitan sudah berubah menjadi lahan perkebunan yang dikelola oleh warga. Perubahan fungsi ini menjadi ancaman bagi warga di saat hujan mengguyur karena sangat rawan terjadi longsor dan banjir.

Bacaan Lainnya

“Penyebab mendasar longsor sampai dengan saat ini pasti faktor intesitas hujan di atas normal,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jeneponto Mus Mulyadi, Minggu 14 Juni 2020.

Selain intensitas hujan di atas normal, Mus Mulyadi menegaskan, longsor terjadi karena beberapa bukit di desa Rumbia, kecamatan Rumbia, mengalami gundul akibat beralih fungsi menjadi areal perkebunan.

“Kondisi bukit yang ada disini sudah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan, sehingga itu menyebabkan tanah tidak terlalu kuat lagi sehingga mengancam pemukiman yang ada,” kata dia.

Diketahui, intesitas hujan yang cukup tinggi pada Jumat lalu mengakibatkan sejumlah titik di Jeneponto mengalami banjir dan longsor.

Waktu kejadian, 4 orang dilaporkan tertimbun longsor dan puluhan korban mengalami luka luka serta 4 rumah hanyut dibawa arus banjir dan beberapa rumah rusak parah.

Editor: Azhar

judul gambarjudul gambar

Pos terkait