Kemenangan di Depan Mata, Biden Siapkan Muslim Jadi Stafnya

Joe Biden. (Int)
Joe Biden. (Int)
judul gambar

MANIFESTO, JAKARTA– Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden berjanji akan mengisi jajaran stafnya dari kaum muslim jika terpilih nanti. Biden juga mengutip hadis Nabi Muhammad SAW tentang melawan kemunkaran.

Video pidato Biden itu diunggah dalam akun Youtube surat kabar AS, The Hill pada akhir Oktober lalu. Biden berjanji jika terpilih dan berkantor di Kantor Oval Gedung Putih, dia akan menandatangani undang-undang kejahatan rasial dan menunjuk staf Muslim.

Bacaan Lainnya

“Saya ingin bekerja dalam kemitraan dengan Anda untuk memastikan suara Anda termasuk dalam proses pengambilan keputusan, saat kami bekerja untuk membangun kembali bangsa kita,” kata Biden dalam acara virtual yang diselenggarakan oleh Emgage Action, sebuah komunitas muslim (Political Action Committee/PAC) yang terbesar di AS.

Acara bertajuk KTT Million Muslim Vote ini diselenggarakan sebagai bagian dari kampanye untuk meminta satu juta pemilih Muslim memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden 2020. Emgage Action mendukung Biden pada bulan April, setelah Senator Bernie Sanders – pendukung asli kelompok tersebut – mengakhiri kampanyenya.

Biden menegaskan bahwa suara politik kaum muslim adalah suara mereka. Baginya, suara muslim Amerika penting.

“Suara pilihan Anda adalah suara Anda, suara Anda adalah suara pilihan Anda,” ujar Biden.

“Saya berharap kita diajarkan lebih banyak di sekolah-sekolah kita tentang iman Islam. Saya harap kita bisa berbicara mengenai semua agama, agama dengan pengakuan yang besar,” kata Biden dalam pertemuan para pemilih Muslim AS itu.

“Suara Muslim Amerika penting … tapi kita semua tahu bahwa suara Anda tidak selalu dikenali dan diwakili. Itu hak Anda sebagai warga negara,” sambungnya.

Di penghujung pidatonya, Biden kemudian mengutip hadis Nabi Muhammad SAW. Hadis itu tentang pentingnya melawan kemunkaran.

“Hadis dari Nabi Muhammad menginstruksikan, Barang siapa di antara kamu yang melihat kemunkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah,” tuturnya.

Biden adalah penantang Donald Trump dalam Pilpres AS November mendatang. Biden sejauh ini telah meraih keunggulan sementara 15 poin atas Presiden Donald Trump. Hasil ini berdasarkan survei nasional terbaru yang dilakukan oleh Universitas Quinnipiac.

Seperti dilansir dari CNN, Kamis (16/7/2020) mayoritas pemilih terdaftar (52%) menyatakan bahwa mereka akan mendukung Biden dalam pemilihan presiden mendatang, dengan 37% dukungan untuk Trump. Selisih margin ini lebih besar daripada jajak pendapat Quinnipiac Juni lalu, ketika 49% mendukung Biden dan 41% mendukung Trump.

Sumber: Detik

judul gambarjudul gambar

Pos terkait