MANIFESTO, MAKASAR – Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menjanjikan bonus uang bagi atlet yang berhasil meraih medali pada pegelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Jumlah bonus yang akan diberikan sebanyak Rp 200 Juta. Tujuan pemberian bonus yang lebih besar dari sebelumnya, tak lain untuk memotivasi para atlet yang akan membawa nama Sulsel dalam kancah nasional.
“Kita harap mereka membawa pulang emas. Juga peringkat Sulsel, bisa masuk 10 besar peraih emas terbanyak di PON Papua,” kata Andi Sulaiman di Baruga Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Rabu 18 Agustus 2021.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Selatan, Andi Arwin Aziz menyebut total kontingen yang bakal berangkat sebanyak 294 orang.
Atlet sebanyak 226 orang, pelatih 45 orang, asisten pelatih 7 orang, mekanik 11 orang dan official 45 orang.
Ia menambahkan para atlet telah siap baik secara fisik maupun psikologi yang dibuktikan melalui sejumlah 3 jilid tes kesehatan.
Dari hasil tes tersebut, Tes fisik menunjukkan 85 % dalam keadaan baik dan tes psikologi menunjukkan 90% kondisi mental para atlit telah siap berlaga mengharumkan nama Sulsel.
“Kita berharap dengan kekuatan yang maksimal ini target yang sudah ditetapkan oleh Pemprov Sulsel melalui Plt Gubernur yang menginginkan kita masuk 10 besar. Sebab pada PON Jawa Barat, kita harus puas di posisi 12 besar,” ucapnya.
Arwin juga menambahkan telah memperkirakan 4 cabang olahraga (cabor) yang bakal dapat emas, yakni 2 emas untuk dayung, 2 target emas karate, dan 1 emas untuk Muay Thai.
“Kita porsir latihannya karena emas ini indikator dari peringkat. Semakin banyak emas, peringkat Sulsel bisa naik. Sebaliknya jika perak banyak tapi emas tidak bertambah, maka tidak akan mempengaruh peringkat,” ungkap Arwin.
Pekan ini, para atlet yang akan bertanding pada 2-15 Oktober ini mulai melakukan pemusatan latihan (TC).
Diketahui ada tiga tempat TC dan semuanya di Makassar, Klaster Tanjung Bunga bagi cabor yang berhubungam dengan air, Klaster UNM Banta-Bantaeng, dan Klaster GOR Sudiang.
“Jika tak ada aral melintang, pemberangkatan kontingen dilakukan pada H-3 PON dan kepulangannya H+2 sesuai jadwal pertandingan cabor masing-masing,” terangnya.
Editor: Azhar
