MANIFESTO, MAKASSAR– Bakal calon Wakil Walikota Makassar Zunnun Nurdin Halid mulai terbuka terkait peluang mendampingi Moh Ramdhan Pomanto alias Danny di Pilwali Makassar, Selasa 10 Maret 2020.
Saat ngopi bareng bersama wartawan di salah satu warkop di bilangan Tentara Pelajar, Makassar, Zunnun menegaskan, jika keinginannya mendampingi Danny di Pilwali bukan karena “paksaan” orangtua. Ia mengaku, dirinya maju atas keinginan sendiri yang memiliki keinginan membawa perubahan besar di Makassar bersama Danny Pomanto.
“Saya maju di Pilwalkot Makassar bukan dorongan orangtua, tetapi terlahir dari keinginan peribadi saya menjadikan kota Makassar menjadi kota yang unggul dengan terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” kata Zunnun didampingi Sekretaris Golkar Makassar Abdul Wahab Tahir.
Penegasan ini sebagai bantahan jika Zunnun muncul di panggung Pilwali bukan karena dorongan ayahnya, Nurdin Halid yang tak lain adalah Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel. Selama ini, kemunculan Zunnun kerap dikait- kaitkan dengan power Nurdin sebagai pengendali Golkar di Sulsel.
Zunnun mengatakan, politik bukan hal baru baginya sehingga memiliki kapasitas untuk bertarung di Pilwali Makassar. Zunnun pernah menjadi anggota DPRD Sulsel tahun 2017 sebagai pengganti antar waktu (PAW) menggantikan Yushar Huduri. Saat Pileg 2013, Zunnun meraih suara terbanyak di Kabupaten Bone.
“Saya bukan orang baru dalam politik, pengalaman saya di politik yah adalah, jadi saya bukan sekadar pelengkap. Jika dipercaya mendampingi Pak Danny, kita bersama wujudkan Makassar lebih baik lagi,” kata Andi Zunnun.
Zunnun pun banyak memuji Danny atas keberhasilannya membawa perubahan besar di Makassar. Ia pun siap membantu mantan Walikota Makassar itu membawa perubahan yang lebih besar jika terpilih di Pilwali, September mendatang.
“Bersama Pak Danny, saya akan bawa perubahan besar di Makassar,” terang alumni salah satu perguruan tingi di Australia itu.
Editor: Azhar
