MANIFESTO.ID, JAKARTA- Bupati Takalar Syamsari Kitta mendukung percepatan pencegahan anak kerdil alias stunting yang merupakan agenda nasional.
Syamsari pun menandatangani komitmen bersama konvergensi percepatan pencegahan anak kerdil pada kegiatan rapat koordinasi teknis yang diselenggarakan oleh Kementerian Sekretaris Negara di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis 3 September 2019.
Kehadiran Syamsari dalam rapat koordinasi ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah Takalar dalam mendukung percepatan pencegahan stunting.
Mantan anggota DPRD Sulsel itu mengatakan, pencegahan stunting ini dilakukan dengan pendekatan multisektoral melalui sinkronisasi program-program nasional, lokal, dan masyarakat di tingkat pusat maupun daerah.
“Saat ini prevalensi stunting menjadi salah satu prioritas program pembangunan nasional, menargetkan penurunan hingga 19,8% pada 2024 dari 30,8% pada 2018,” kata Syamsari kepada wartawan usai kegiatan, Kamis 3 Oktober 2019.
Syamsari menjelaskan, penyebab utama stunting adalah malnutrisi, dan malnutrisi ini berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Ia pun mengharapkan semua komponen pemerintah di Takalar bersama- sama melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting.
“Terdapat lima butir komitmen yang saya tanda tangani untuk mendukung percepatan pencegahan stunting dan kita ingin semua terlibat bersama seluruh OPD, camat, kepala desa, dan pihak terkait lainnya,” terang Syamsari.
Editor: Azhar
