MANIFESTO, BULUKUMBA– Wisata alam Tanjung Bira, Bulukumba kembali bergairah pasca ditutup selama empat bulan akibat pandemi Covid 19 sejak Maret lalu.
Pengunjung pun mulai memadati wisata pantai yang khas dengan pasir putih bak terigu itu. Tercatat, pengunjung setiap pekannya mencapai 2 ribu wisatawan. Meski belum menyamai pengunjung sebelum virus corona melanda, tetapi angka ini menjadi angin segar bagi pendapatan asli daerah (PAD) Bulukumba.
“Pengunjung sudah lumayanlah tapi belum juga dikatakan normal. Tapi itu sudah bisa ada perputaran ekonomi masyarakat dengan mulai ramainya pengunjung,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Muh. Ali Saleng, Minggu 4 OKtober 2020.
“Kalau sebelum pandemi di hari-hari Sabtu-Minggu itu rata-rata di atas 3 ribuan. Itu PAD bisa kita dapatkan sampai Rp50 juta di hari Sabtu-Minggu. Sekarang sudah mulai mendekati, kadang Rp30 juta. Pengunjung juga sudah mendekati, mungkin sampai 2 ribuan,” katanya.
Meski begitu, kata Ali Saleng, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, baik kepada petugas Dinas Pariwisata maupun kepada pengunjung pantai berpasir putih itu.
“Mulai di pintu masuk sudah ditekankan memang di situ untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Pasang dulu maskernya baru bisa masuk dan selama di dalam jangan dilepas. Cuma kalau mereka sudah ngumpul di pantai, wadduh susah juga,” terangnya.
Ia berharap kepada calon pengunjung pantai Bira agar masing-masing menjaga diri, sebagia bagian dari upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Mari kita saling menjaga dirilah karena saya kira masyarakat sudah memahami itu dan tetap disiplin dalam menjaga protokol kesehatan, supaya semua bisa sehat baik pengunjung maupun petugas-petugas di lapangan,” jelas Ali Saleng.
Editor: Azhar
