Lagi! Dua Prajurit TNI Tewas Usai Kontak Senjata dengan KKB di Papua

Dua prajurit TNI tewas usai kontak senjata dengan KKB di Papua, Jumat 22 Januari 2021. (Int)
Dua prajurit TNI tewas usai kontak senjata dengan KKB di Papua, Jumat 22 Januari 2021. (Int)
judul gambar

MANIFESTO, JAYAPURA– Dua prajurit TNI dilaporkan gugur dalam baku tembak  dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua Jumat 22 Januari 2021.

“KKB di Papua kembali melakukan aksi teror dengan menembaki prajurit TNI dari Yonif R 400/BR yang mengakibatkan dua prajurit TNI gugur,” kata Kepala Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 23 Januari 2021.

Bacaan Lainnya

Peristiwa penembakan dikatakan terjadi sekitar waktu subuh pukul 06:30 WIT. Dalam keterangan Suriastawa seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, baku tembak masih terjadi hingga pukul 12:00 WIT.

“Benar terjadi kontak tembak dengan KKB dengan Satgas Pamtas di Kampung Titigi, mulai pukul 06.30 WIT. Sampai saat ini [pukul 12:00 WIT] masih terjadi kontak tembak,” tuturnya.

Prajurit TNI Pratu Roy Vebrianto ditembak usai melaksanakan salat subuh di Pos Titigi Yonif Raider 400/BR di Kampung Titigi, Intan Jaya, Papua. Menurut Suriastawa, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter usai melaksanakan ibadah salat subuh.

“Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah salat subuh,” ucap dia.

Sementara itu, korban lainnya, Pratu Dedi dari Pos Hitadipa, menjadi korban penembakan saat melakukan pengejaran.

“Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa,” kata Suriastawa.

Menjelang petang, Suriastawa melaporkan kedua korban tersebut akan dievakuasi ke Timika menggunakan Heli Caracal.

Jauh sebelum insiden penembakan ini, dua anggota Yonif 400/BR meninggal saat kontak senjata dengan KKB, yakni Pratu Firdaus pada 7 November 2020 lalu dan Prada Agus Kurniawan pada 11 Januari.

Yonif 400 BR bermarkas di Semarang, Jawa Tengah, tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan.

Editor: Azhar

judul gambarjudul gambar

Pos terkait