Pegal-pegal Saat Mudik? Begini Cara Mengatasinya

judul gambar

MANIFESTO.com – Musim mudik telah tiba. Para keluarga akan menempuh perjalanan untuk kembali ke kampung halaman dan bertemu dengan kerabat tercinta. Saat perjalanan mudik, bukan saja pengemudi, penumpang juga banyak merasakan pegal dan lelah.

Menurut Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Angelica Anggunadi, Sp.KO, para pengemudi dan penumpang bisa merasakan badan lelah dan pegal saat mudik karena saat berada di mobil terlalu lama tubuh kita akan berada dalam posisi yang cenderung statis dan memiliki risiko mengalami kekurangan cairan.

Bacaan Lainnya

Berada dalam posisi yang cenderung statis atau duduk terlalu lama membuat aliran darah di tubuh, terutama di kaki, menjadi kurang lancar dan membuat tubuh menjadi kaku.

Sebelum dimulainya perjalanan mudik, biasanya ibulah yang mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa pada saat mudik. Pada saat persiapan ini pasti ibu banyak bergerak dan mengangkat barang-barang yang akan dibawa.

Selama perjalanan mudik pun, para ibu biasanya disibukkan dengan berbagai kegiatan mengurus semua kebutuhan keluarga dan menjaga anak agar tetap nyaman.

Selain itu, karena faktor hormonal dan faktor budaya atau perilaku, maka secara umum perempuan biasanya memiliki kekuatan otot yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki.

“Faktor hormonal yang dimaksud adalah tingginya hormon testosteron pada laki-laki yang punya peranan penting dalam mendukung pembentukan massa otot,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Ahad (2/6).

Sedangkan dalam hal budaya atau perilaku, perempuan umumnya tidak memiliki kebiasaan untuk melakukan latihan kekuatan otot. Semua kesibukan dan faktor kelemahan otot ini menyebabkan kaum ibu jadi lebih mudah mengalami kelelahan otot dan rasa pegal.

Bagaimana cara untuk para pengemudi dan penumpang, termasuk para ibu yang sangat sibuk, mengatasi rasa lelah dan pegal selam mudik? Simak tips berikut.

  1. Melakukan pijatan

Sentuhan yang dalam pada saat tubuh dipijat dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan pegal pada otot. Hal ini dapat terjadi karena tekanan dari pemijatan akan merangsang sensor mekanik di otot yang akan memicu refleks otot untuk merelaksasikan dirinya.

Pemijatan pun dapat memperlancar peredaran darah, yang sangat berguna untuk mengatasi rasa pegal yang terjadi karena peredaran darah yang tidak lancar. Otot akan menjadi lebih lentur dan rasa pegal pun akan berkurang. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pemijatan dapat mengaktifkan gen yang bekerja untuk mengurangi peradangan otot, namun masih perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan besarnya efek tersebut.

2. Meregangkan otot

Peregangan dapat membuat otot yang kaku menjadi kembali lentur. Menggerakkan otot yang kaku dengan melakukan gerakan-gerakan peregangan akan memperlancar peredaran darah yang menghilangkan rasa kaku pada otot.

Terdapat beberapa gerakan-gerakan sederhana yang dapat dilakukan oleh seluruh anggota keluarga pada saat di perjalanan mudik. Perlu diingat bahwa saat paling baik untuk meregangkan tubuh adalah setiap dua jam sekali, sebuah hal yang sangat mungkin dilakukan saat berhenti di rest area.

Berbagai gerakan peregangan statis untuk bagian leher, bahu, lengan, dan pinggang dapat dilakukan walaupun dalam posisi duduk di dalam kendaraan. Yang dimaksud dengan gerakan peregangan statis adalah gerakan peregangan di mana suatu bagian tubuh ditahan dalam posisi tertentu di rentang gerak yang maksimal (yang ditandai oleh adanya rasa tidak nyaman, bukan rasa nyeri) selama 10 hingga 15 hitungan. Dalam melakukan peregangan statis ini, tidak boleh ada hentakan dan untuk mendapatkan efek yang maksimal, tiap gerakan dapat diulang 2 hingga 3 kali.

3. Memberi sensasi panas pada bagian tubuh yang pegal

Sensasi panas dapat membantu mengurangi rasa pegal pada otot. Saat perjalanan mudik, salah satu sumber panas yang paling praktis adalah koyo.

Ketika ditempelkan pada bagian tubuh, koyo akan memanaskan bagian tersebut sehingga aliran darah pada bagian tersebut meningkat dan juga mengurangi rasa nyeri serta pegal. Koyo umumnya juga mengandung zat yang memiliki sifat anti-radang (metil salisilat) yang membuatnya efektif dalam mengurangi rasa nyeri pada otot. (*)

*Sumber : Internet

judul gambarjudul gambar

Pos terkait