Ribut Saat Rapat, Satu Legislator DPRD Takalar Bersimbah Darah Terkena Double Stick

Anggota DPRD Takalar Johan Nojeng harus dirawat di RSUD Takalar usai terkena hantaman double stik milik Ketua Fraksi Takalar Hebat Andi Noor Zaelan, Senin 3 Mei 2021. (Ist)
Anggota DPRD Takalar Johan Nojeng harus dirawat di RSUD Takalar usai terkena hantaman double stik milik Ketua Fraksi Takalar Hebat Andi Noor Zaelan, Senin 3 Mei 2021. (Ist)
judul gambar

MANIFESTO, TAKALAR– Aksi kekanak- kanakan kembali terjadi di DPRD Takalar sekitar pukul 14.40 Wita, Senin 3 Mei 2021. Saat rapat LKPj di Ruang Badan Musyawarah, terjadi keributan antara sesama anggota DPRD Takalar.

Keribuatan yang diawali dengan perdebatan itu harus berakhir dengan kekerasan yang tidak semestinya dipertontonkan oleh wakil rakyat. Ketua Fraksi Takalar Hebat Andi Noor Zaelan tiba- tiba mengeluarkan double stick dari pinggannya dan menyerang anggota DPRD lainnya.

Bacaan Lainnya

Akibat kejadian itu, anggota DPRD Johan Nojeng dari Fraksi Takalar Hebat bersimbah darah di Ruang Bamus terkena hantaman double stick berulang- ulang. Legislator dari PBB itu terpaksa harus dilarikan ke RSUD H.Pajhonga Dg Ngalle mendapatkan perawatan intensif. Dari hasil perawatan, Johan Nojeng diketahui mengalami luka 7 jahitan di bagian kepala dan luka 1 jahitan di lengan kiri.

Bukan hanya Johan Nojeng, anggota DPRD dari PAN Bakri Sewang juga memgalami luka robek di kepala dan memar di lengan sehingga harus juga dirawat di RSUD Takalar.

Menurut Johan Nojeng, kejadian ini berawal saat dirinya memprotes atas  usaha pembahasan ulang panitia LKPj yang sehari sebelumnya sudah dilakukan dan sudah ditetapkan.

”Andi Elang marah karena saya protes dan meminta agar dilakukan pooling untuk menentukan apakah pembahasan pembentukan panitia LKPj dilakukan ulang atau tidak, karena kemarin itu sudah selesai dan qourum,” kata Johansaat ditemui di ruang IGD RS Padjonga Dg Ngalle.

Karena tidak terima protes, Andi Ellang lantas mengeluarkan double stick di pinggannya dan mengucapkan kata- kata kurang ajar.

”Pelaku ambil doubel stick dari pinggang sambil berteriak kenapa bisa begitu Te***o dan langsung menyerang saya,  saya tidak bisa hitung berapa kali dihantamkan ke saya. akibatnya kepala saya dapat  7  jahitan,  dan 1 jahitan di lengan kiri,” ujar Johan.

Hal sama diungkapkan Ketua Fraksi PAN Bakri Sewang. Bakri juga ikut jadi korban aksi koboi dari sang legislator PDIP tersebut.

“Tadi itu sedang berlangsung rapat pembentukan pansus LKPj, saya juga ikut diserang pelaku,
pemicu ini masalah  adalah ketua DPRD Takalar yang tidak becus memimpin sidang,” kata Bakri yang menyebutkan jika insiden dipicu ketidakpiawaian Ketua DPRD Takalar Darwis Sijaya memimpin rapat.

Keributan yang dilakoni Andi Ellang bukan kali pertama. Pada medio tahun lalu, Andi Ellang sempat ribut dengan salah satu ASN Pemkab Takalar di pinggir lapangan Makkatang Daeng Sibali. Adu mulut dengan kata- kata pedas dilayangkan oleh keduanya. Namun, waktu itu tidak sempat terjadi adu jotos karena sang ASN terkait tidak menunjukkan rasa takut. Bahkan, ASN yang sempat bertugas di bagian ekonomi Pemkab Takalar itu melawan.

Atas kejadian itu, politisi PDIP yang juga menjabat sebagai Ketua BK DPRD Takalar itu berulang kali memanggil ASN bersangkutan untuk disidang di DPRD. Namun, ASN Pemkab Takalar itu tidak menggubris panggilan BK DPRD sampai kasus itu lenyap.

Editor: Azhar

judul gambarjudul gambar

Pos terkait