MANIFESTO, JAKARTA– Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J. Mahesa melayangkan protes ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait penangkapan salah satu mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI), Munarman.
Hal tersebut disampaikan Desmond dalam rapat kerja antara Komisi III dengan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1).
“Pertanyaannya, apakah karena dia [Munarman], FPI sesudah terlarang, dia dikenakan antiteroris. Atau memang dia teroris ini yang belum jelas bagi saya,” kata Desmond kepada Boy.
Desmond mengaku kaget dengan penangkapan Munarman yang diduga terkait jaringan terorisme di Indonesia. Ia menyebut Munarman merupakan sahabatnya saat masih aktif di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Menurutnya, beberapa anggota Komisi III DPR juga pernah aktif di lembaga tersebut, seperti politikus PPP Arsul Sani, politikus NasDem Taufik Basari, politikus Demokrat Benny K Harman, politikus PAN Sarifuddin Suding.
Selama aktif di LBH, Politikus Gerindra itu mengaku bersama Munarman kerap membela rakyat kecil. Menurutnya, setelah itu Munarman melanjutkan jalan perjuangan lewat FPI.
“Bagi saya sebagai teman dia, kaget, kenapa? Karena, ya di sini ada Pak Arsul senior saya di LBH, ada junior saya Taufik Basari. Ada Benny Harman, ada Pak Suding enggak di sini? Kita orang yang dulu-dulunya adalah orang-orang yang dulunya di LBH,” kata Desmond.
Desmond lantas mempertanyakan tudingan terorisme kepada Munarman. Menurutnya, Munarman tak layak dituduh terlibat aksi terosisme jika hanya terkait dengan salah satu jaringan. Kecuali, kata Desmond, mantan Sekretaris Umum FPI itu melakukan aksi teror yang merugikan negara.
“Kalau dia melakukan penindakan yang merugikan negara yang benar-benar teror. Harus dihukum seadil-adilnya,” kata Desmond.
“Ini catatan bagi kita, saya khususnya yang melihat saya kaget, karena apapun dia teman saya. Ini tolong catatan saya ditanggapi. Bahwa apakah karena dia FPI dibilang teroris atau dia bagian dari jaringan teroris? Itu catatan dari saya,” ujarnya.
Sumber: CNN